Mohon tunggu...
Hana Solehah Anjeli
Hana Solehah Anjeli Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta - PT Sumber Natural Indonesia (Seven Retail Group)

Saya seorang mahasiswi di Universitas Pamulang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Ekonomi. Hobi saya adalah travelling, menonton film bergenre action, horror, animation, dan adventure.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Teori dan Praktik Ekonometrika di Indonesia

22 Oktober 2024   18:04 Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:34 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/tdm3Ykf9sYsmuqG96

Halo, Sobat ekonom! Apa kamu pernah mendengar istilah ekonometrika? Ekonometrika merupakan suatu bidang yang menggabungkan ilmu ekonomi, matematika, dan statistik untuk menganalisis fenomena ekonomi.

Complete banget bukan?

Simak juga tentang “Perkembangan Teori dan Praktik Ekonometrika di Indonesia”, fase dan aspek pentingnya dalam artikel berikut ini!

Di Indonesia, Pada perkembangan teori dan praktik ekonometrika diwali dari fase-fase seperti, Pengantar Ekonometrika, Modernisasi Ekonometrika, Era digital dan perkembangan ekonometrik lebih lanjut, dan Kontribusi akademis dan penelitian di Indonesia.

Pengantar Ekonometrika (1950an – 1980an), Pada awalnya pengajaran ekonometrika di Indonesia masih terbatas, dan umumnya mata kuliah tersebut diperkenalkan di universitas terkemuka seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pengajaran pada tahap ini berfokus pada pemahaman dasar-dasar teori ekonomi dan statistik. Saat ini sebagian besar praktisi dan sarjana ekonomi di Indonesia mengandalkan teori ekonomi klasik dan teori ekonomi Keynesian, Apa itu teori ekonomi klasik dan teori ekonomi keynesian? Teori Ekonomi Klasik yaitu mengalokasikan sumber daya untuk mencapai kesuksesan ekonomi dengan pasar bebas dan mekanisme pasar yang efektif, Sedangkan Teori ekonomi keynesian yaitu teori ekonomi tentang pengeluaran total dalam perekonomian dan pengaruhnya terhadap output, inflasi, dan situasi ketenagakerjaan. Praktisi serta sarjana ekonomi di Indonesia jarang menggunakan metode kuantitatif atau ekonometrika. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk menganalisis data ekonomi yang semakin kompleks, kebutuhan akan keterampilan ekonometrik pun meningkat.

Modernisasi ekonometrika (1990an – 2000an), Sejak tahun 1990an hingga awal tahun 2000an, semakin banyak universitas di Indonesia yang memperkenalkan mata kuliah ekonometrik sebagai bagian dari kurikulum ekonomi mereka. Selain itu, banyak publikasi akademis yang menggunakan metode ekonometrik untuk menganalisis data perekonomian Indonesia. Penggunaan software statistik seperti EViews, STATA, dan SPSS juga semakin banyak dikenalkan kepada mahasiswa dan akademisi. Model ekonometrik yang paling umum digunakan pada periode ini adalah model regresi linier, model deret waktu (ARIMA), dan Ordinary Least Squares (OLS). Model-model ini digunakan untuk menganalisis data makroekonomi seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan moneter di Indonesia.

Era digital dan perkembangan ekonometrik lebih lanjut (2010-an-sekarang), Pada periode ini, kemajuan teknologi dan kemudahan akses data mendorong berkembangnya penggunaan metode ekonometrik yang lebih kompleks. Model seperti VAR (vector autoregressive), VECM (vector error Correction model), dan model volatilitas seperti GARCH (generalized autoregressive conditional heteroskedasticity) semakin banyak digunakan  oleh para akademisi, lembaga penelitian, dan pembuat kebijakan di Indonesia. Praktik ekonometrik juga berkembang dalam analisis sektor keuangan, pasar modal, bahkan bidang lain seperti ekonomi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Institusi seperti Bank Indonesia, Bapenas, dan lembaga penelitian ekonomi lainnya semakin banyak menggunakan ekonometrika dalam pengambilan kebijakan. Penggunaan big data dan teknik pembelajaran mesin menjadi tren baru dalam praktik ekonometrik di Indonesia, khususnya dalam analisis prediktif dan model optimalisasi kebijakan.

Kontribusi akademis dan penelitian di Indonesia, Beberapa akademisi dan lembaga penelitian di Indonesia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ekonometrika. Nama-nama ekonom seperti Profesor Mudrajad Kunkolo (UGM), Profesor Bambang Brodjonegoro (UI) dan masih banyak lagi yang dikenal luas karena penelitiannya yang menggunakan metode ekonometrik. Lembaga penelitian perekonomian seperti LPEM FEUI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI), LIPI, dan berbagai pusat penelitian perguruan tinggi juga telah menerbitkan berbagai publikasi yang menganalisis perekonomian Indonesia dengan menggunakan pendekatan ekonometrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun