Mohon tunggu...
Hana Moniharapon
Hana Moniharapon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda dan saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunikasi Antar Budaya, Apakah Penting?

11 September 2020   21:48 Diperbarui: 25 Mei 2021   17:54 3072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

komantarbudaya-5f5ba91dd541df3b6a224c32.png
komantarbudaya-5f5ba91dd541df3b6a224c32.png
Contohnya, ketika penulis sedang berbicara dengan temannya yang sama-sama berasal dari Ambon menggunakan bahasa dan logat Ambon. Pada saat yang sama teman kami menilai bahwa kami sedang bertengkar karena mungkin mereka menilai dari tekanan nada kami yang cukup tinggi. 

Hal ini sering penulis alami, dan faktanya kami berbicara dengan tekanan nada yang tinggi bukan berarti kami bertengkar melainkan semakin tinggi tekanan nada yang dikeluarkan maka akan ditandakan sebagai semakin senang dan bahagianya kami. Dan hal ini bukanlah suatu masalah yang harus dipertanyakan lagi, karena budayalah yang telah membentuk karakter tiap individu. 

Baca juga : Yuk Belajar Komunikasi Antar Budaya dari Sekarang!

Penulis juga menghargai setiap budaya orang lain maka dari itu perlu adanya saling menghargai budaya dengan tidak menanyakan secara berulang kali mengenai hal yang sama. 

Setelah satu bulan beradaptasi dengan budaya Jawa, akhirnya penulis mengambil keputusan yang pada dasarnya bertolak belakang dengan budaya Ambon yaitu harus bersikap lebih halus dan lembut kepada setiap orang. Hal ini merupakan konflik internat yang dialami oleh penulis.

Itulah mengapa komunikasi antar budaya sangat penting untuk dipelajari yang dimana untuk membantu mengetahui apa yang tidak pernah orang lain ketahui dan untuk mengurangi konflik antar budaya. Karena tanpa adanya pengetahuan komunikasi antar budaya maka akan sulit berinteraksi, berkerjasama dan memahami keaneragaman.

Daftar Pustaka: 

Amaliya, N. (2017). Komunikasi antarbudaya: studi pada penduduk urban dengan penduduk asli Kelurahan Menanggal Kecamatan Gayungan Kota Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun