Di masa pemerintahannya sebagai presiden, ia mendorong reformasi demokratis, termasuk kebebasan pers, desentralisasi, dan pemisahan militer dari kepolisian. Keputusannya untuk memberikan referendum bagi Timor Timur menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam karier politiknya. Habibie dikenal karena kejeniusannya, dedikasinya terhadap pengembangan teknologi, dan kecintaannya pada keluarganya, terutama istrinya, Hasri Ainun Besari, yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Setelah mengakhiri masa jabatannya, ia tetap berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan dan yayasan sosial. B.J. Habibie meninggal dunia pada 11 September 2019, meninggalkan warisan sebagai sosok visioner yang menginspirasi generasi penerus Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H