Mohon tunggu...
Hana Safira Andritama
Hana Safira Andritama Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

Namanya adalah Hana Safira Andritama, lahir di Banyuwangi, 24 Oktober 1999, ia adalah anak tunggal dari dua bersaudara, Saat ini ia mengenyam pendidikan di salah satu Institut Negeri Islam di Jember.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesadaran Manusia

26 Februari 2021   08:48 Diperbarui: 26 Februari 2021   08:47 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fase hidup tidak jauh beda dengan fase kuncup bunga

Dimulai dengan mekarnya, indahnya, dan baunya

Tak luput pula dengan kelayuannya lalu mati

Manusia kadang lupa dengan di akhir nanti

Bahkan ada pula yang sebelum mekar langsung mati

Betapa sombongnya manusia ketika mekar

Lupa untuk beribadah kepada sang ilahi rabbi

Akan teringat jika terpetik satu bunga yang ada disampingnya

Yakni kematian yang setiap saat mengintainya

(Hana Safira Andritama/ 27 November 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun