Kita pasti akan mengenal tentang Baterai sepeda motor. Tetapi dalam artikel ilmiah ini saya akan membahas tentang "Cara Merawat Baterai Pada Sepeda Motor".
Di kalangan masyarakat zaman sekarang ini teknik sepeda motor itu sangat penting pengaruhnya terhadap masyarakat. Karena pada saat ini hampir semua orang memiliki sepeda motor. Kita sebagai anak teknik, harus tahu tentang bagian mana dan seperti apa system Baterai motor itu. Â Lalu bagaimana system kerja baterai pada motor ? dan apa saja bagian dari baterai pada motor ?
Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja Baterai pada sepeda motor, saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian baterai/aki/accu.
Baterai atau yang biasa disebut dengan ACCU/AKI merupakan salah satu komponen pada sepeda motor yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh sistem kelistrikan pada sepeda motor.
Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik pada kendaraan, misalnya saja pada saat melakukan starter, baterai berfungsi sebagai penyedia arus pertama saat melakukan starter agar mesin dapat dengan mudah dihidupkan, serta menyuplai arus listrik ke komponen-komponen kelistrikan lainnya.
Pada sepeda motor jenis baterai/accu yang umumnya digunakan terdiri dari 2 macam:
Baterai/Accu Basah.
Baterai/Accu Kering.
a. Â Â Â Accu Basah
Baterai/Accu basah adalah accu yang paling banyak digunakan pada kendaraan hingga saat ini. Accu ini berisi air accu(cairan asam belerang /sulfuric acid). Pada accu basah, terdapat lubang dengan tutup yang dapat dibuka-tutup untuk menambah air accu. Air accu dapat berkurang saat accu digunakan. Hal ini terjadi karena reaksi kimia di dalam accu antara air accu dengan sel accu.
Keuntungan menggunakan accu basah:
Dapat menggunakan 'vitamin accu' berupa tablet yang dijual di toko asesoris atau larutan EDTA, untuk memperpanjang usia pakai accu tersebut. Harga relatif lebih murah dibandingkan jenis aki yang lain.
Kerugian menggunakan accu basah :
Wajib memeriksa ketinggian air accu secara berkala, jika air accu berada di bawah level LOW, dapat merusak sel accu. Memiliki tingkat Self-Discharge paling besar (0.8-1.0% volume/day)