Mohon tunggu...
HANA RATU NINTYAS
HANA RATU NINTYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lifelong learner

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran CNN dalam Memberitakan Pertemuan Pemimpin Tertinggi Amerika Serikat dan Tiongkok: Joe Biden dan Xi Jinping

11 Januari 2024   14:56 Diperbarui: 11 Januari 2024   15:16 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan perkembangan zaman, peran media massa tentunya semakin besar terutama mengenai hal kebebasan berpendapat dan juga berekspresi. Media massa massa juga telah menjadi bagian yang penting dalam kegiatan demokrasi berbagai negara di dunia. Hal tersebut dikarenakan, media massa kerap kali bertindak  kritis mengenai berbagai isu terkini yang tersebar dalam lingkungan masyarakat tak terkecuali peranan media massa dalam sebuah politik luar negeri pada suatu negara tersebut (Arroyo, 2021). Pada ranah politik internasional, media massa tidak hanya sebuah sumber informasi politik, melainkan sebuah pendorong dari adanya suatu perubahan dalam politik. Pada umumnya media massa memiliki peranan besar sebagai jembatan dari komunikasi dalam politik internasional. Keterlibatan dari media juga tidak lain sebagai sebuah misi diplomasi suatu negara kepada negara lainnya (Andrianti N., 2015). Cable News Network (CNN) merupakan salah satu dari media massa asal Amerika Serikat yang  juga turut ambil bagian secara aktif dalam  menyampaikan berita dunia internasional. Media massa yaitu CNN sendiri juga memiliki peran penting terkait pengaruhnya dalam hubungan politik luar negeri negara Amerika Serikat itu sendiri. Terdapat suatu istilah "CNN Effect"  yaitu ketika dimana  terdapat sebuah dampak yang menjelaskan jika suatu media berita mempunyai sebuah kemampuan dalam mempengaruhi suatu agenda kebijakan luar negeri dari sebuah negara. Ketidakpastian suatu kebijakan juga dapat dikatakan sebagai satu contoh dari pengaruh "CNN Effect" tersebut. Bila terdapat sebuah ketidakpastian pada suatu kebijakan, maka pengaruh media dapat meningkat dengan signifikan dan hal tersebut berlaku dengan sebaliknya.

Dilansir dari CNN politics, pada tanggal 15 dan 16 November 2023 Presiden Amerika Serikat yaitu Joe Biden bertemu dengan Xi Jinping Presiden Republik Rakyat Tiongkok. Mereka membahas pembahasan ekonomi hingga militer. Dalam pertemuan tersebut, Biden yakin bahwa hubungan AS-Tiongkok yang buruk berangsur membaik, ia menegaskan bahwa ada upaya dalam memulihkan komunikasi militer meskipun tidak mengelak jika adanya ketegangan yang masih muncul pada kedua negara tersebut. Tujuan utama pertemuan dan perundingan tersebut sebenarnya tidak lain adalah upaya pemulihan hubungan komunikasi terutama melalui militer agar menghindari adanya miskomunikasi atau kesalahan perhitungan yang dikhawatirkan para pejabat AS terhadap Tiongkok yang mana ditakutkan akan dapat memicu konflik terbuka.  "Tanggung jawab saya adalah membuat hal ini rasional dan terkendali, sehingga tidak menimbulkan konflik. Itu yang saya maksudkan,". Ujar Biden. Biden juga membahas mengenai produksi obat dan bahan kimia lainnya yang dilakukan oleh Tiongkok dan mengatakan kalau perjanjian yang dapat dilakukan Tiongkok untuk mengurangi bahan kimia prekursor fentanil nantinya akan berdampak besar yaitu "menyelamatkan nyawa". Biden juga mengatakan bahwa dia sangat menghargai komitmen Xi Jinping terhadap masalah tersebut (Biden Hails Productive Talks With Xi as Agreements Reached on Fentanyl and Military Communication, 2023).

Agenda Setting bertujuan untuk membangun kesadaran publik dalam menentukan suatu isu yang dianggap penting untuk dilihat dipercaya dalam media massa (Amalia, 2020). CNN sendiri dalam beritanya menekankan jika pertemuan antara Joe Biden dan Xi Jinping adalah suatu upaya untuk mengurangi ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang beberapa tahun ini terus meningkat. CNN juga mengutip sebuah pernyataan dari Joe Biden yang mengatakan jika hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang bersitegang telah berangsur membaik, dan adanya pertemuan tersebut merupakan langkah positif untuk mengurangi ketegangan itu sendiri. Pemulihan komunikasi militer juga menjadi prioritas utama. CNN menekankan jika pemulihan komunikasi militer merupakan prioritas utama yang dilakukan oleh Biden. Biden mengatakan jika ia sangat ingin menghindari adanya miskomunikasi atau kesalahan perhitungan yang dapat memicu konflik terbuka antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Kesepakatan untuk mengurangi produksi obat fentanil juga dibahas dalam pertemuan tersebut yang mana Biden ingin adanya sebuah kesepakatan tersebut segera dilakukan oleh Tiongkok. Agenda setting yang dilakukan CNN dalam pemberitaannya tentang pertemuan Biden dan Xi Jinping ini menunjukkan bahwa media massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan kegiatan politik luar negeri Amerika Serikat itu sendiri. Karena memfokuskan isu-isu tertentu, CNN akan mempengaruhi bagaimana cara publik memandang pertemuan antara kedua petinggi tersebut. CNN juga ingin menekankan bahwa pertemuan Biden dan Xi Jinping merupakan langkah positif dalam mengurangi ketegangan AS-Tiongkok dan menunjukkan bahwa kedua pemimpin tersebut akan berkomitmen untuk bekerja sama. Agenda setting yang dilakukan CNN ini tentunya dapat memiliki keterlibatan yang signifikan terhadap hubungan AS-Tiongkok itu sendiri. 

Referensi

Asep, S. (2019). Peran Media Massa dalam Politik Luar Negeri: Kasus di Indonesia. Mandala: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 2(1), 45-63.

Andrianti, N. (2015). Peran media massa nasional dalam politik internasional. Informasi, 45(1), 43-56.

Biden hails productive talks with Xi as agreements reached on fentanyl and military communication. (2023, November 16). CNN.

Amalia, A. C. (2020). Teori Agenda Setting dan Framing dalam Media Relations. BINUS UNIVERSITY.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun