M. Ananda Razzaq yang lebih sering dikenal sebagai "FRU!" dalam dunia musik atau biasa disebut sebagai nama panggung. Razzaq adalah seorang rapper lokal dari kota Medan, ia juga masih menjadi mahasiswa aktif di Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Sumatera Utara stambuk 2021.Â
Berprofesi rapper dalam dunia musik, meski sudah banyak rapper di era saat ini, namun untuk menempuh karier tersebut di salah satu kota yang ada di Indonesia yaitu Medan yang mana bukan suatu kota yang dikenal dengan seni musik bukanlah hal yang mudah untuk diterima bagi masyarakat kota itu sendiri. Bentuk atau cara dari melakukan rap tidak semudah mengeluarkan melodi seperti musik biasa yang sering kita dengar, untuk rap sendiri memiliki teknik yang tidak semua orang dapat melakukannya. Lirik-lirik yang ada di dalam musik tentu menjadi nilai lebih dari musik itu yang mana bahkan musik sendiri termasuk dalam seni dari suatu karya, namun lirik yang dihasilkan untuk rap berbeda dari lirik musik lain, tentu berbeda karena dari hasil musiknya pun sudah berbeda.
Rap adalah salah satu dari empat elemen budaya hip hop sederhananya rap termasuk dalam genre musik hip hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat. Biasanya, rap diiringi oleh DJ atau suatu band. Pada umumnya, makna dari lirik rap berisi tentang keresahan mereka terhadap kehidupan, biasanya juga ada yang bersifat tegas dan keras. Pada tahun 1973, Melle Mel, seorang MC pertama di dunia Hip-Hop mengutarakan pendapatnya lewat lirik tentang peraturan-peraturan pemerintah yang dianggap mengekang dan sebagai sarana melakukan protes terhadap pemerintahan dan kesenjangan sosial yang terjadi pada kaum kulit hitam. Pada saat itu, Hip-Hop mulai mengandung lirik-lirik yang terkesan protes kepada pemerintah yang tidak adil dan menceritakan tentang kehidupan masyarakat kulit hitam yang tertindas. Meski ini terkesan sedikit seperti pemberontakan namun dapat dibaca kembali ke atas bahwa mereka hanya "mengutarakan pendapat" melalui lirik rap mereka. Banyak rapper pada era sekarang meninggalkan kesan dan makna utama lirik rap yang sesungguhnya. Kebanyakan dari para rapper hanya menceritakan kisah cinta dan mengandung makna negatif seperti seks bebas, narkoba dan lain-lain. Namun dibalik rapper-rapper pada era sekarang yang hanya bercerita tentang hal tersebut, ada banyak rapper yang berbicara tentang kehidupan mereka dan menyampaikan pesan positif mereka kepada pendengar melalui musik rap.
Razzaq (FRU!) termasuk dari orang-orang yang memahami rap dan mampu menguasainya sehingga ia sendiri sudah sampai merilis singlenya pada 4 bulan lalu dengan judul "Bounce back" dan berkolaborasi dengan rapper lain yang berasal dari kota Siantar, single nya itu bisa kita dapatkan di platform youtube. Makna dari lirik rap single FRU! sendiri mengenai "semangat hidup yang harus kita punya" jadi maksud di balik makna dari lagu "Bounce back" ini adalah meski banyak hal atau orang-orang yang mencoba menjatuhkanmu bangkitlah kembali, bangun kembali, muncullah kembali seperti bola yang akan membal kembali ke atas ketika kita jatuhkan ke lantai, tanah, atau hanya sembarang membuangnya ke bawah.
Diketahui bahwa Razzaq sudah lama memimpikan akan menjadi seorang rapper sejak dirinya masih di bangku sekolah, dirinya sangat memiliki selera dan minat yang tinggi pada musik terutama pada rap hingga menginginkan pada tahap yang lebih di dunia musik ini, dan tiba lah ia pada tahap ini. Tidak berhenti hanya sampai mengeluarkan single nya, ia pun sedang dalam proses pembuatan album pertamanya.
Beberapa hari setelah merilis singlenya ia sudah tampil mengisi pada beberapa event di Medan, diantaranya yaitu di Hi5, kemudian Jangqo Coffee pada event Lucent Draft, Nokka Coffee pada suatu event juga, dan beberapa tempat lainnya.
Meski berkecimpung pada dunia musik, Razzaq tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai mahasiswa, ia tetap rajin untuk ke kampus masuk kelas dan hampir tidak pernah absen di kelasnya. Berkarir di tengah dunia perkuliahan, tidak sedikit orang yang melakukan pekerjaan sampingan di tengah sibuknya kuliah, namun tidak banyak yang berhasil membalance kan dua hal tersebut. Razzaq sendiri membuktikan bahwa dirinya bisa balance dalam dua hal itu, banyaknya tugas kuliah tidak menghambat dirinya untuk terus berkembang pada dunia musik, begitu sebaliknya meski banyak kerjaan yang harus dia lakukan seperti dalam proses pengerjaan album tetapi ia tidak melalaikan tugas kuliahnya dan tetap mengerjakannya.
 *Artikel ditulis oleh FameIfy Publisher, Publisher Startup Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H