Mohon tunggu...
Hana Rifdah Fakhirah
Hana Rifdah Fakhirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Stambuk 2020

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenikmatan Semu di Balik Rokok Elektrik

5 Juni 2023   12:10 Diperbarui: 5 Juni 2023   12:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hana Rifdah Fakhirah (200904080) 

Shahnaz Huzaziah (200904102)

Dosen Pengampu : Drs. Syafruddin Pohan, M.Si, Ph.D (Dosen Pengampu Mata Kuliah Menulis Feature dan Editorial)

Rokok elektrik, juga dikenal sebagai vape atau e-rokok, telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai alternatif potensial untuk merokok tembakau. Tidak perlu membakarnya seperti rokok tembakau, rokok elektrik ini hanya perlu di charge untuk beberapa jam dan bisa langsung dihisap menjadikan rokok elektrik lebih populer saat ini. 

Alat ini biasanya terdiri dari baterai, elemen pemanas (alat penyemprot atau koil), dan kartrid atau tangki yang menampung cairan elektronik. Ketika seseorang menghirup melalui corong, elemen pemanas menguapkan e-liquid, menciptakan kabut yang dihirup oleh pengguna ke dalam paru-paru mereka. 

Selain itu, rokok elektrik juga diisi dengan suatu cairan dalam berbagai rasa (liquid), bentuk dari rokok elektrik ini juga terbilang beragam bentuk dan beraneka warna. Penggunaan rokok elektrik ini terlihat keren jika di gunakan oleh kalangan muda, namun tidak hanya dari kalangan muda, kalangan orang tua pun ada yang menggunakan rokok elektrik ini. 

Rokok elektrik pada awalnya dikembangkan sebagai alternatif dari rokok tembakau tradisional, dengan tujuan memberikan cara yang tidak terlalu berbahaya untuk menyalurkan nikotin kepada pengguna. 

Cairan elektronik yang digunakan dalam rokok elektronik biasanya mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lainnya. Namun, rokok elektrik tidak memiliki banyak zat berbahaya yang ditemukan dalam asap rokok tradisional, seperti tar dan karbon monoksida. 

Kandungan uap yang dikeluarkan rokok elektrik ini jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan kandungan asap rokok tradisional yang berbahaya. Kelebihan dari uap yang dikeluarkan aromanya harum sesuai dengan isi rokok elektrik yang digunakan. Selain itu uap ini tidak meninggalkan sisa pembakaran yang membuat Anda merasa tidak nyaman seperti rokok.

Beberapa orang menggunakan rokok elektrik sebagai sarana untuk berhenti merokok, rokok elektrik juga telah mendapatkan popularitas di kalangan non-perokok, terutama anak muda, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi risiko kesehatan dan kecanduan nikotin. 

Efek kesehatan jangka panjang dari penggunaan rokok elektrik masih terus dipelajari, dan ada perdebatan yang sedang berlangsung di antara para profesional kesehatan tentang keamanannya secara keseluruhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun