Auditor harus mengevaluasi keefektifan pengendalian umum sebelum mengevaluasi pengendalian aplikasi.
Pengaruh pemgendalian umum terhadap aplikasi keseluruhan sistem, pengendalian umum yang tidak efektif akan menimbulkan potensi salah saji yang material pada semua aplikasi sistem, tanpa memperhatikan mutu dari setiap pengendalian aplikasi.
Pengaruh pengendalian umum terhadap perubahan perangkat lunak, jika klien mengganti perangkat lunak aplikasi akan mempengaruhi ketergantungan auditor pada pengendalian yang terotomatisasi.
Memahami pengendalian klien, biasanya auditor memperoleh informasi tentang pengendalian umum dan aplikasi melalui cara-cara berikut:
- Wawancara dengan personil TI dan para pemakai kunci
- Memeriksa dokumentasi sistem
- Mereview kuesioner terinci yang diselesaikan oleh staf TI
Mengaitkan pengendalian TI dengan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, jika pengendalian umum tidak efektif, kemampuan auditor dalam menggunakan pengendalian aplikasi untuk mengurangi resiko pengendalian pada semua siklus akan berkurang.
Pengaruh pengendalian TI terhadap pengujian substantif, karena pengendalian aplikasi yang terotomatisasi bersifat sistematis akan memungkinkan auditor mengurangi ukuran sampel yang digunakan untuk menguji pengendalian tersebut baik dalam audit laporan keuangan maupun audit pengendalian internal atas laporan keuangan.
Â
4. Isu-isu Atas Lingkungan Teknologi Informasi Yang Berbeda
Beberapa masalah pengendalian umum pada lingkungan TI untuk klien yang menggunakan jaringan, sistem manajemen database, sistem e-commerce, dan pusat jasa komputer outsource.
Masalah pada lingkungan jaringan adalah meningkatnya penggunaan jaringan yang menghubungkan peralatan komputer telah mengubah keberadaan TI di banyak perusahaan. Local area network (LAN) menghubungkan peralatan dalam satu atau cluser bangunan yang kecil dan hanya digunakan dalam satu perusahaan. Wide area network (WAN) menghubungkan peralatan dalam daerah geografis yang lebih luas termasuk operasi global.
Masalah pada sistem manajemen database, memungkinkan klien membuat database yang meliputi informasi yang dapat digunakan bersama dalam banyak aplikasi. Klien mengimplementasikan sistem manajemen database untuk mengurangi kelebihan data meningkatkan pengendalian atas data dan menyediakan informasi yang lebih banyak bagi pengambilan keputusan dengan mengintegrasikan informasi di semua fungsi dan departemen.auditor kklien yang menggunakan sistem manajemen database harus memahami perencanaan, organisasi, dan kebijakan serta prosedur klien untuk menentukan seberapa baik sistem dikelola.