Pancasila sebagai sebuah paham dan dasar negara mampu menyatukan kemajemukan bangsa ini. Hal inilah yang membuat orang luar negeri penasaran dengan Pancasila. Bagaimana kisahnya?
RASA penasaran orang luar negeri terhadap Pancasila ini dikisahkan oleh Letkol Arm Ida Bagus AP kepada saya, Kamis (20/7) sore. Menurut mantan prajurit penjaga perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berdinas di Lebanon ini, banyak orang asing yang ia temui merasa kagum terhadap Pancasila.
"Orang luar negeri banyak bertanya tentang Pancasila. Mereka kagum dan ingin tahu," kata Ida Bagus yang saat ini menjabat Komandan Kodim 0701/Banyumas.
Rasa kagum tersebut lantaran Pancasila dipandang oleh orang asing cukup efektif sebagai pemersatu bangsa. Menurutnya, mereka sudah mendengar Pancasila sebagai sebuah paham atau ideologi khas Indonesia.
"Banyak tentara asing dan orang luar negeri yang meminta saya menceritakan apa itu Pancasila. Mereka ingin tahu kenapa Pancasila bisa mempersatukan Indonesia yang memiliki keragaman budaya, agama, suku, dan wilayah yang luas," kata Bagus yang sebelumnya menjabat Komandan Batalyon Arteleri Medan (Yonarmed) 3 Naga Pakca.Â
Dari obrolan bersama Pak Dandim ini, saya merasa bahwa Pancasila sangat efektif menyatukan perbedaan yang ada di bangsa kita. Karena itu, sebagai generasi muda harus terus mau mempelajari Pancasila dan mengimplementasikan dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.Â
Pancasila tidak hanya menjadi slogan, namun juga harus ditanamkan dan dipraktekan.
Misalnya pengakuan adanya perbedaan-perbedaan dalam kehidupan beragama dan berbangsa. Mendorong penyelesaian masalah umum dengan mengutamakan musyawarah mufakat. Termasuk memberikan kesempatan yang sama kepada tiap warga negara mendapatkan kehidupan yang layak, mengembangkan diri, dan kebebasan berpendapat.Â
Mengutip pendapat Ir Soekarno dari pidatonya berjudul 'Tidak Ada Kontra Revolusi Bisa Bertahan' yang disampaikan pada rapat Pancasila 16 Maret 1958 di Bandung mengemukakan :
"Pancasila adalah falsafah Negara Republik Indonesia ini. Kita ingin kekal dan abadikan. Dan sebagai tadi sudah saya katakan, syarat mutlak bagi mengekal-abadikan Negara Republik Indonesia, adalah persatuan daripada bangsa Indonesia,"
Mari jaga terus persatuan bangsa tercinta ini dengan terus menjaga Pancasila dan mengamalkannya. (*)