Isue perpanjangan jabatan Presiden Jokowi cukup ramai jadi perbincangan di internet. Di mesin pencari Google, terdapat 526.000 konten hasil pencarian dengan kata kunci 'Jokowi Tiga Periode'.
Tanggal 12 Februari 2022 sekitar pukul 22.04 WIB, saya menerima video melalui aplikasi WhatsApp. Dikirim oleh teman saya di Jawa Timur. Video itu berjudul "Kabar Gembira, Wacana Presiden Jokowi Tiga Periode Sudah Masuk Sidang MK". Durasinya pendek, hanya 2 menit 03 detik. Isi video membuat si pengirim kebingungan, dan bertanya ke saya. Betulkah video itu?
Kiriman video baru saya lihat tanggal 13 Februari 2022 sekitar pukul 06.00 WIB. Saya cukup tergelitik dan penasaran. Saya pun melihat video itu sambil senyum-senyum. Soalnya saya sudah mendapatkan informasi bahwa isue perpanjangan jabatan Presiden Jokowi sudah pupus begitu  Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tanggal pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang. Tepat menjelang 2 tahun. Artinya,isue perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode sudah tidak mungkin lagi dibahas. Sudah final.
Isi Video
Kembali ke isi video. Video tersebut memang betul berisi gambar ketika Presiden Jokowi berpidato di Mahkamah Konstitusi (MK) RI. Namun isi video sama sekali tidak berhubungan dengan judul video. Judul video menurut saya sangat heboh. Padahal isinya hanyalah ucapan pembuka pidato oleh presiden setelah dipersilakan naik podium oleh Ketua MK RI, Anwar Usman.
Memang betul, pada 10 Februari 2022, Presiden Jokowi berkunjung ke MK RI. Sejauh penelusuran online saya terkait kunjungan tersebut, tidak ditemukan berita berisi pembahasan wacana presiden tiga periode. Yang saya dapati adalah berita kedatangan presiden untuk mendengarkan hasil pemaparan penyampaian kinerja MK tahun 2021.
"Itu video hoaks," jawaban saya kepada teman melalui chat WhatsApp.
Sejauh penelurusan saya, bidang politik kerap menjadi salah satu konten yang sering diplintir menjadi konten hoaks. Karena itu diperlukan kemampuan memfilter setiap informasi atau konten yang ada di dunia internet. Saya kemudian berpesan kepada si teman itu, agar tidak langsung percaya pada informasi yang sepotong-sepotong di internet dan belum teruji kebenarannya. Apalagi bila hanya share informasi tanpa sumber yang jelas. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H