Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kok Bisa Teroris Labeli Dasawisma Thagut?

2 April 2021   14:03 Diperbarui: 2 April 2021   14:05 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam surat wasiatnya, ZA (25) pelaku teror di Mabes Polri meminta ibunya tidak ikut kegiatan dasa wisma. Ditulisnya sebagai bagian dari thagut. Sesat pikir pelaku teror. 

DASAWISMA atau disingkat Dawis merupakan kumpulan dari 10 rumah atau lebih yang berada dalam satu lingkungan rukun tangga (RT). Dawis identik dengan program organisasi perempuan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jadi dawis bisa disebut sebagai kelompok ibu-ibu yang rumahnya berdekatan atau bertetangga untuk menjalankan program PKK dan sosial kemasyarakatan.

Pegiat dawis, Anies Indah (35) mengaku heran dengan sebutan thagut bagi kelompok dawis oleh pelaku teror. Wasiat ZA kepada ibunya agar berhenti aktif di dasawisma bisa dibaca disini.

Menurutnya, dawis lebih banyak berkegiatan membina kerukunan dan sosial. Misalnya membantu melakukan pendataan warga, berkunjung bila ada tetangga sakit / melahirkan hingga meninggal dunia. Terkadang ada kegiatan lain seperti berkumpul, arisan, mengelola sampah, dan kegiatan positif lain.

"Kegiatan dawis bersifat cair, semacam paguyuban. Jadi kalau disebut thoghut ya heran saja sih,"ujar Anies yang menjabat Ketua Tim Penggerak PKK tingkat RT 09 RW 05 Kelurahan Karanglewas Lor, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas, Jumat (2/4/2021).

Ia berharap, cap thoghut tidak mudah dilontarkan oleh kelompok pelaku teror, terlebih kepada kelompok kecil semacam dasawisma. Dawis menurutnya tersebar dari desa hingga perkotaan. Dan dibentuk untuk memudahkan penanganan masalah sosial. 

"Mungkin mereka mengira dawis sebagai kepanjangan tangan atau organisasi bentukan pemerintah, sehingga harus dijauhi," ujar Anies.

Label dawis sebagai bagian dari pemerintahan thoghut menurutnya adalah pandangan dari kelompok pelaku teror dan dianggap tidak sesuai realita. Dawis menurut Anies ya kelompok yang bersifat cair semacaman perkumpulan sosial yang justru membantu urusan sosial kemasyarakatan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun