Meski Pemilu 2024 masih lama, mahasiswa dan anak muda perlu dilatih simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara. Tujuannya menarik minat mahasiswa dan pemuda menjadi penyelenggara pemilu.
SALAH satu cara mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) penyelenggara pemilu 2024 adalah dengan membentuk Kelas Pemilu. Hal ini seperti dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sejak bulan Februari 2021, dibuka Kelas Pemilu yang diikuti mahasiswa dan siswa magang dari berbagai kampus dan sekolah. Kegiatan ini menjadi implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Untuk membekali keterampilan teknis petugas, diadakan simulasi pemungutan suara pada Jumat (25/3/2021) dan dilanjutkan simulasi penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Selasa (29/3/2021).
Simulasi diperagakan oleh seluruh mahasiswa magang kelas pemilu periode Maret 2021. Setiap pemilih yang akan masuk ke area pencoblosan wajibkan memakai masker, menggunakan disinfektan dan diukur suhu badannya. Kemudian saat menunggu giliran mencoblos di bilik suara, pemilih duduk dengan menjaga jarak.
Skenario simulasi menggambarkan TPS 013 dengan jumlah DPT 60 orang. Dalam prakteknya terdapat beberapa kasus yang sengaja dibuat agar nantinya mahasiswa tahu bagaimana menyikapi dan menyelesaikan masalah-masalah serupa pada Pemilu yang sebenarnya.
Yuliawan Eliandy, mahasiswa magang dari Fakultas Hukum Unsoed Purwokerto yang berperan sebagai Ketua KPPS menyambut dengan antusias kegiatan praktek Kelas Pemilu ini.
"Pengalaman yang luar biasa bagi saya, meski baru dalam bentuk simulasi, namun kegiatan ini sangat berkesan, banyak hal baru yang perlu kami pahami benar-benar," kata Yuliawan setelah simulasi selesai dilaksanakan.Â
Ketua KPU Banyumas, Imam Arif Setiadi mengatakan, Kelas Pemilu merupakan sarana belajar mahasiswa dan siswa untuk mengenal lebih dekat tugas KPU, tahapan pemilu, nilai-nilai demokrasi, dan pelaksanaan pemungutan serta penghitungan suara. Ia berharap, dengan adanya Kelas Pemilu bisa menarik minat generasi muda untuk terpanggil menyukseskan hajat demokrasi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H