Mohon tunggu...
Hana NurApriyanti
Hana NurApriyanti Mohon Tunggu... Sales - SISWA STEI

STEI BINA MUDA BANDUNG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sepi

15 April 2021   20:51 Diperbarui: 15 April 2021   21:16 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik senja yang tak bernapas 

Di setiap waktu sejengkal asa

Riuhnya deburan rindu di relung kalbu 

Hingga menembus bayang bayang ilusi 

Desah resah kian bait yang tak terbaca 

Sepenggal diksi melewati aksara 

Terpasung jiwa pada titik puisi 

Perlahan senja berganti malam 

Di beranda malam redup rembulan 

Lirih purnama

Dalam cermin retak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun