Mohon tunggu...
Hanani Zahrah
Hanani Zahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya saat ini menempuh pendidikan di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Selain itu, saya juga sedang melanjutkan studi di jenjang Magister pada program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sebelumnya, saya menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Muhammadiyah Malang dan berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dengan jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Membosankan Menjadi Menarik, Pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan Permainan Clash of Champions

3 Oktober 2024   21:46 Diperbarui: 3 Oktober 2024   22:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan Pancasila sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan oleh siswa. Terlalu banyak teori dan konsep yang harus dihafal membuat suasana kelas cenderung pasif dan kurang hidup. Banyak siswa yang kurang tertarik karena menganggap materi yang diajarkan kaku. 

Namun, di SMA Negeri 1 Kalasan, pandangan ini berubah drastis ketika pembelajaran Pendidikan Pancasila dikemas dengan cara yang kreatif dan menyenangkan melalui permainan Clash of Champions. 

Clash of Champions adalah sebuah serial web realitas permainan Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan rintisan pendidikan Ruangguru, salah satu platform pendidikan terbesar di Indonesia. 

Melihat kesuksesan Clash of Champions di platform Ruangguru, banyak guru mulai tertarik untuk mengadopsi permainan ini ke dalam pembelajaran tatap muka di kelas. Mereka menyadari bahwa elemen kompetisi yang menyenangkan ini dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa selama proses belajar di kelas.

Mengubah Suasana Kelas yang Pasif Menjadi Dinamis

Permainan Clash of Champions hadir sebagai solusi inovatif untuk mengubah pembelajaran yang monoton menjadi lebih menarik dan interaktif. Dalam permainan ini, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok harus berlomba untuk menyelesaikan tugas dan menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Suasana kompetitif ini membuat siswa lebih bersemangat dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Bayangkan, siswa yang biasanya hanya duduk diam di bangkunya kini aktif berdiskusi dengan teman-teman sekelompoknya. Mereka berlomba untuk memahami materi dan mencari jawaban terbaik agar bisa menjadi juara dalam Clash of Champions. Permainan ini benar-benar mengubah suasana kelas, dari yang tadinya sunyi menjadi penuh dengan energi, tawa, dan semangat belajar.

Mengapa Clash of Champions?

Permainan ini bukan sekadar ajang adu cepat dalam menjawab soal. Clash of Champions dirancang untuk melibatkan siswa secara menyeluruh, mulai dari diskusi kelompok, pemecahan masalah, hingga berani menyampaikan pendapat. 

Setiap kelompok akan mendapatkan poin berdasarkan kecepatan dan ketepatan mereka dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Namun, yang paling penting, siswa diajak untuk memahami konsep-konsep dasar Pancasila secara mendalam melalui cara yang interaktif dan menantang.

Kompetisi yang sehat dalam Clash of Champions mendorong siswa untuk lebih aktif dan terlibat dalam setiap sesi pembelajaran. Mereka tidak lagi hanya mendengarkan ceramah guru, melainkan ikut bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun