Madu memiliki banyak khasiat, saking banyaknya, maka banyak juga yang berusaha memalsukan madu.
Madu yang notabenenya manis,menyebabkan  orang memalsukannya dengan cara menambahkan gula pasir. Sehingga, jika madu palsu disimpan di dalam kulkas, akan membuat madu membentuk semacam  kristal  karena gula pasir tadi. Perhatikan dengan seksama jika ingin membeli madu ya,agar khasiatnya tetap terjaga.
Biasanya madu itu diminum, kali ini saya mau share pengalaman saya menggunakan madu pada luka, sehingga lukanya cepat kering. Caranya adalah mengkompres luka menggunakan madu yang dioleskan ke kasa luka, lalu di tutupkan ke luka.
Cara ini ampuh untuk membantu luka agar cepat kering. Pengalaman saya adalah pada saat daging pada tulang kering kaki  orang tua saya di angkat karena kanker kulit,sehingga  tulang keringnya kelihatan begitu juga dengan daging segar sisa hasil operasi  di sekitar tulangkering.
Untuk menutup daging atau luka tersebut akhirnya kami  memutuskan melakukan operasi penutupan luka menggunakankulit yang diambil dari bagian  paha. Karena pada bagian tulang kering tidak ada dagingnya,operasinya berhasil tapi pemulihannya gagal. Lukanya terbuka lagi dan terlihat dengan jelas daging segar sekitar tulang kering.
Akhirnya salah satu dokter menyarankan untuk mengkompres luka menggunakan madu. Kasa penutup luka dicelupkan ke madu (tuangkan madu sedikit  saja pada mangkok) ,lalu kasa diperas dan ditempelkan pada luka. Kasa ini diganti 1x2 hari. Dan agar lebih sterile, karena lukanya adalah daging segar, maka penggantian kasa dilakukan d rumah sakit, dengan alat-alat (pinset, gunting, dll) yang sudah di sterilisasi.
Jika ingin dilakukan di rumah,kita cukup memastikan bahwa alat yang kita gunakan sterile. Caranya bisa dengan merebus alat-alatnya, agar bakterinya mati.Â
Saya pernah operasi kecil di jari dan  luka pada siku, saya juga menggunakan madu dan luka saya cepat kering.
Sekian share pengalaman saya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H