Komunikasi kesehatan bertujuan untuk membantu masyarakat memahami cara menjaga kesehatan dan mendorong tindakan pencegahan untuk melindungi kesehatan individu dan komunitas. Fokus utama dalam kesehatan keluarga mencakup perawatan ibu hamil, imunisasi anak, dan pemenuhan gizi untuk balita. Meskipun angka kesakitan di Indonesia menurun, kelompok lansia dan anak-anak tetap memiliki tingkat kesakitan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
Media sosial kini menjadi saluran utama dalam menyebarkan informasi kesehatan, meskipun hoaks masih menjadi masalah besar. Banyak orang terpapar informasi yang salah, terutama soal kesehatan, yang bisa membingungkan masyarakat. Empati, terutama selama pandemi, sangat penting dalam komunikasi kesehatan karena dapat memotivasi orang untuk lebih peduli dan bertindak dengan bijaksana, baik untuk mereka yang sakit maupun yang sehat.
Literasi media dan kesehatan sangat penting untuk membentuk sikap positif terhadap penanganan kesehatan. Literasi media memungkinkan individu mengakses dan memahami informasi dengan bijak, sedangkan literasi kesehatan membantu masyarakat memahami informasi yang berdampak langsung pada keputusan kesehatan mereka. Kedua literasi ini sangat diperlukan agar masyarakat dapat merespons dengan tepat masalah kesehatan yang ada.
Masyarakat perlu memiliki kemampuan untuk memahami, menilai, dan menerapkan informasi kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Informasi yang diterima harus dipahami dengan baik dan diterapkan melalui tindakan konkret, seperti mencari solusi medis yang tepat atau mengikuti protokol kesehatan yang ada. Semua ini berperan dalam menciptakan sikap yang aktif dan bertanggung jawab terhadap kesehatan keluarga.
Universitas Aisyiyah Yogyakarta mendukung pengembangan literasi komunikasi kesehatan di kalangan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. Dengan memperkuat kemampuan masyarakat dalam menyaring dan menggunakan informasi kesehatan dengan benar, diharapkan mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan, terutama di era digital dan saat pandemi.
Referensi:
Putri, K. Y. S., Fathurahman, H., Riady, Y., Andriani, Y., & Hanifah, H. (2022). Literasi komunikasi kesehatan masyarakat Indonesia terhadap sikap penanganan kesehatan keluarga. Communications, 4(1), 114-134.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI