Penyerahan hadiah spesial di hari guru kemarin yaitu sebuah Laptop yang diberikan langsung dari tangan beliau kepada saya karena hobi menulis yang saya geluti dan beliau suka membaca tulisan-tulisan saya.
Padahal dengan kesibukan dan padatnya agenda kegiatan beliau bisa saja menugaskan bawahannya untuk memberikannya namun tidak demikian beliau menyempatkan diri untuk bertemu dengan kami semua.
Motivasi Bagi Penulis Penghargaan dari kadis
Tidak banyak yang ingin saya sampaikan dari tulisan ini selain berucap syukur dan terus berkarya sambil berdoa semoga apa didapat berkah dan bermanfaat bagi semua pembaca setia artikel ini.
Bermula sejak MTs/SMP selalu mereview fim dengan menggunakan buku bekas yang digunting dimodifikasi lalu mengulasnya kembali versi sendiri, berlanjut mengirimkannya ke sebuah media dan majalah ternama menggunakan nama pena.
Menjadi penulis pesanan (Ghost Writer) dulu saya tidak tahu jika tulisan yang dipesan ada sebutannya, hanya menulis dan memberikannya pada pemesan tulisan dan mendapatkan tanda terima kasih lumayan buat bekal sekolah.
Sampai pada saudara yang meminta tulisan khot/Arab pada skripsinya berupa ayat-ayat Al-qur'an dan lumayan dapat uang jajan, saat itu saya duduk di kelas 6 Sekolah Dasar.Â
Mengikuti lomba cerpen dan essei Dirjen Dikdasmen dan terbit buku antologi pertama pada tahun 2004 dan karena pindah tempat tinggal buku itu raib entah kemana.
Puisi dan Cerpen yang masuk dalam majalah ternama pada masanya (Ini terjadi saat sekolah di SMKN 2 Purwakarta) juga dengan nama pena, karena saat itu saya sangat menyukai majalah tersebut.Â
Hadiah-hadiah berupa kaos, uang itu dikirim via kantor pos atau wesel karena saat itu tidak ada aplikasi online, hanya pemberian naskah berupa kertas hasil ketikan mesin tik atau print komputer pentium yang seperti TV tabung.
Beralih ke Revolusi Industri 4.0 dimana era digital semua dipermudah dengan tersedianya layanan digital untuk tetap berkreasi walau hanya dengan dua jari, lebih menantang dengan gaya dan fitur aplikasi.Â