Baik ketika memperhatikan alam atau berdasarkan kejadian-kejadian / pengalaman yang disengaja ataupun tidak.
Kejadian alam misalnya mendengarkan kicauan burung, tidak sengaja memukul batang kayu atau bambu yang berrongga menjadi suling purba, hingga perlahan kosa kata muncul.
Sebagai ungkapan perasaan takut, sedih, gembira juga lainnya dan bentuk penyampaian pesan melalui suara-suara dengan alat musik sederhana.
Manusia menciptakan alat musik tersebut dengan tulang hewan, dan alam sekitarnya juga meninggalkan jejaknya dalam sebuah karya seni pahatan diantaranya kedalam kayu, batu dan lain sebagainya.
Apa itu Relief Musik?
Relief umumnya dibuat di atas batu merupakan seni pahat dan ukir berbentuk 3 dimensi biasanya dapat dijumpai di kuil, candi, prasasti, goa dan tempat bersejarah kuno lainnya.
Relief musik yaitu sebuah seni pahatan di atas batu yang menggambarkan alat-alat musik kuno dan memberikan informasi bahwa pada zaman itu telah ada sebuah peradaban musik.
Mengenal Relief Musik Candi Borobudur Sebagai Perdamaian Dunia
Candi borobudur, semua orang Indonesia pasti tahu dan kenal bahwa borobudur adalah monumen sakral warisan leluhur yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
"Borobudur (ꦧꦫꦧꦸꦝꦸꦂ) adalah sebuah kuil atau candi terbesar di dunia bagi penganut agama Buddha Mahayana berbentuk stupa sekitar tahun 800 Masehi" ( Wikipedia)
Tiga tingkatan candi borobudur yaitu : Arupadhatu (tingkatan tinggi / religius) , Rupadhatu (tingkatan tengah / kehidupan) , dan Kamadhatu ( tingkatan bawah/ hawa nafsu) .
Terdapat total 2.672 panel relief yang terbagi menjadi 1.460 panel naratif dan 1.212 panel dekoratif di candi borobudur.