"My Heritage merupakan perangkat lunak bergerak dengan produk dan jasa web yang berasal dari negara Israel dan dipopulerkan tahun 2003 untuk membuat silsilah keluarga serta telah memeriksa 9 miliar catatan sejarah di dunia" ( Wikipedia)
Baru-baru ini beranda medsos ramai bertebaran postingan tentang sebuah foto lawas yang dapat bergerak sendiri dan tersenyum, mirip Suzanna, duh seram!Â
Apabila foto lawas tersebut bernuansa hitam-putih atau vintage picture tentunya akan membawa kita kedalam suasana masa lampau yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.Â
Saya sendiri mulai mencobanya sekitar beberapa hari yang lalu, dan untuk pertama kalinya selalu gagal dalam mendaftarkan akun atau registrasi istilahnya.Â
Akhirnya saya dapat mendaftarkan juga mengakses aplikasi ini menggunakan email akun medsos lainnya dan berhasil. Horeee!Â
My Heritage, Aplikasi Nostalgia Kekinian yang Viral
Perlu sekitar 18 tahun (2003-2021) untuk membuat sebuah aplikasi ini viral, karena mungkin tidak semua orang mengenalnya termasuk di Indonesia, maksudnya kemungkinan hanya beberapa kalangan tertentu saja pada awalnya.Â
Aplikasi yang memiliki nama lain Family Tree Builder atau My Heritage DNA ini pada awalnya mungkin juga hanya untuk sebuah penelitian sejarah silsilah keluarga, atau lainnya.Â
Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih maka dibuatlah situs aplikasi ini guna memudahkan manusia dalam membuat, mencari dan menemukan silsilah keluarganya sendiri.Â
Bagi saya ini menarik karena tidak semua orang mampu menyimpan silsilah keluarganya dengan baik, apalagi dilengkapi dengan gambar atau foto-foto lawas yang terpasang rapi.Â
Biasanya jika kunjungan wisata ziarah saya menemukan pohon silsilah keluarga di tempat-tempat kramat tertentu, dan pusing bacanya! Hahaha
Merupakan situs website berupa aplikasi yang didalamnya terdapat silsilah keluarga juga dapat menyimpan nama-nama serta foto lawas keluarga melalui aplikasi ini dan kelebihannya gambar dapat bergerak.Â
Perusahaan ini didirikan oleh Gilad Japhet sebagai CEO dan memiliki sekitar 430 karyawan dengan produk sebagai berikut :
- Perangkat lunak silsilah Keluarga
- Aplikasi Foto bergerak
- Health Ancestry
- Family Tree Builder
- My Heritage DNA
- Situs web sejarah keluarga
Memiliki perusahaan cabang di Utah, Lehi, Kyiv, Ukraina, Tel Aviv, Burbank, California dan bermarkas di Or Yehuda, Israel dengan nama Pemilik MyHeritage Ltd.Â
Meluncurkan layanan uji genetik My Heritage DNA pada tahun 2016, memiliki 35 juta silsilah keluarga dalam websitenya pada tahun 2017.
Memiliki 92 juta pengguna dan tersedia dalam 42 bahasa di seluruh dunia pada tahun 2018, 10 bahasa diantaranya : Arab, Ukraina, Perancis, Itali, Melayu, Jepang, Korea, Turki, Norwegia, Denmark dan lainnya.Â
kemungkinan tahun 2021 saat ini secara signifikan semakin meningkat disebabkan sedang viral, semoga ada bahasa Indonesia.Â
Fungsi Aplikasi My Heritage
Selain dapat membuat silsilah keluarga sendiri, juga dapat mengunduh dan mencari gambar juga memeriksa lebih dari 9 miliar catatan sejarah di seluruh dunia. (Wikipedia)Â
Fungsinya juga dapat mengingat dan menyimpan rapi silsilah keturunan kita sampai kapanpun dalam sebuah genggaman gawai di tangan.Â
Selain itu, memudahkan kita mengetahui jejak sejarah silsilah keluarga berasal dari mana saja karena tersedia fasilitas didalamnya dimana kita berasal.Â
Jika merasa merindukan orang tua juga nenek buyut kita yang sudah tiada, cukup dengan mengambil gambarnya dan langsung mengeditnya dengan menjadikan gambar bergerak. Otomatis Rindu terobati.Â
Bagaimana Cara Memiliki Aplikasi My Heritage?Â
Ada beberapa langkah untuk memiliki aplikasi ini diantaranya sebagai berikut :
- Buka website atau layanan download aplikasi di smartphone anda
- Cari kata kunci 'My Heritage' dan muncul lalu install
- Buka aplikasi dan daftar akun, bisa melalui email ataupun akun medsos kita
- Gunakan password yang rumit namun aman
- Saya sarankan menggunakan akun medsos agar lebih mudah masuk perangkat aplikasi ini.
- Setelah berhasil daftar, ada beberapa langkah yang harus di isi sebelumnya
- Akan muncul isian tentang keluarga kita, seperti nama ibu, ayah, orang tua dari keduanya (kakek-nenek)Â
- Baru akun dapat dipergunakan dengan mendownload dan menyimpan foto melalui kamera atau file/draft selanjutnya pilih foto yang akan di unggah
- Setelah dipilih silahkan sesuaikan foto melalui fitur-fitur aplikasi di dalamnya
- Foto sukses bergerak dengan 10 pilihan yang terdapat didalamnya
- Biasanya terdapat fasilitas akun yang berbayar dan ada yang tidak, silahkan tergantung anda semua yang akan menggunakannya.Â
- Jika ingin memaksimalkan fitur layanan aplikasi didalamnya alangkah lebih baiknya menggunakan situs berbayar atau berlangganan.Â
My Heritage bagi Anak Usia Dini
Sebetulnya istilah My Heritage, atau Silsilah Pohon Keluarga ini sudah ada dan sudah lama dalam pembelajaran kurikulum PAUD serta pengimplementasiannya.Â
Sebagai guru PAUD pohon silsilah keluarga ini sudah tidak asing lagi bagi saya, walaupun berbeda cara penggunaannya saja, tidak melalui aplikasi.Â
Pembelajaran ini terdapat dalam tema 'Keluargaku' dengan mengenal lingkungan keluarga bagi anak usia dini di Sekolah.Â
Tentunya dengan cara berbeda, tidak melalui aplikasi kekinian, viral dan platform daring seperti My Heritage ini Mak!Â
Anak usia dini hanya menggunakan kertas dan membuat pohon keluarga dengan di tempel foto ayah, ibu, nenek dan kakek mereka dengan ditempelkan di kertas tersebut, taraa jadi deh! Pohon keluarganya, Hehehe
Tentunya tugas bagi anak usia dini terbatas ya Mak! Hanya alakadarnya saja, sedangkan di aplikasi My Heritage komplit. Itu bedanya namun memiliki fungsi dan tujuan yang sama.Â
Dilansir dari Kompas.com silahkan baca juga sebagai berikut :
Itulah kerennya aplikasi ini, selain dapat membuat pohon silsilah keluarga juga dapat menggerakkan foto lawas menjadi pengobat rindu terhadap orang terkasih dan tersayang.Â
Bagi saya akan tetap menggunakan pembelajaran pohon keluarga ini pada anak didik saya alias anak usia dini atau PAUD supaya tidak 'Pareumeun Obor'Â (Bahasa Sunda : Kehilangan silsilah keluarga).Â
Salam
Emak-emak gaul.Â
Purwakarta, 11 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H