Film Preman Pensiun adalah salah satu film kesukaan anak saya, jadinya pas pulang dari workshop yang girang dan bahagia melihat fotonya ya anak saya dan kesel ga diajak. Oke deh maafin Emak ya nak!
Anak saya juga tahu Mang Udung dan tokoh lainnya dalam Film terebut, saya hanya menyimak saja ketika dia bercerita tentang hal tersebut pada saya.
Dikdik, Diza, Kang Mus, Kang Bahar, Mang Udung, Kang Pipit, Kang Komar, aduh semuanya itu anak saya tahu Mak! Emaknya kalah lagi nih. Hihihi! Ampun Bang Jago!
Bahkan ketika tayang di Bioskop sebelum Pandemi Covid-19 saya dan anak saya pernah nonton Film Preman Pensiun 2 namun saya belum mereview filmnya Mak!.
Apresiasi dari pemain Film Preman Pensiun juga sangat baik sekali terbukti dengan ucapan melalui video dari beberapa pemainnya kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah serta Wargakota Purwakarta.
Film Preman Pensiun adalah Film berbasis Komedi tapi tidak garing ucap Kang Opik selaku Mang Udung di pasar.
Sebagaimana almarhum aktor super senior Didi Petet sampaikan bahwa bagaimana kita menghasilkan karya komedi yang profesional dan elegan serta tidak murahan.
Artinya menghindari bulying atau berhumor dalam film tetapi tidak menggunakan kata hinaan dan lain sebagainya terhadap kekurangan pemain atau aktor/aktrisnya.
Workshop yang sangat menarik karena dari setiap peserta yang hadir hampir semuanya ingin berlanjut untuk melaksanakan lagi.
Khususnya Guru dan Dosen yang dituntut membuat video atau sebuah tayangan seperti film pendek tentang Pembelajaran yang terkesan wajib dimasa Daring, PJJ, BDR saat ini.
Karena kesulitan itu, semua sepakat untuk melanjutkan workshop perfilman ini, mungkin aktor atau aktris lain yang akan digaetnya sebagai narasumber berikutnya. Semoga!