Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ayah, Aku adalah Anak Perempuanmu

24 Oktober 2020   21:48 Diperbarui: 25 Oktober 2020   18:02 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit berbagi, walaupun tidak besar bersama sosok ayah kandung sendiri tetap menjadi kebanggaan bagi diri ini dan semoga menginspirasi.

Saya ingat saat-saat kita naik kapal besar mengunjungi daerah ayah diseberang pulau sana. Ayah menggendongku dan mengajak keliling pantai dan kapal.

Saat itu mungkin usia saya masih 3-5 tahun, berlarian di koridor kapal dan berfoto di kaca bulatnya (sayang fotonya sudah rusak).

Hari itu saya, kakak laki-laki saya, ibu, kita pindah ke Sulawesi Tenggara, ke kampung halaman ayah.

Pertemuan Ayah & Ibu dan Pernikahan Dua Suku

Ibuku berdarah Sunda, Jawa Barat sedangkan ayahku berdarah Sulawesi Tenggara, Kendari. Mereka bertemu di kota Purwakarta, tepatnya di Cikampek.

Saat itu ayah sedang bertugas dan mulai mendekati ibu, sering menyelipkan sesuatu dimajalah yang dipesan ibu.

Ibuku gemar membeli majalah, ayahku saat itu adalah seorang Polisi yang juga suka membaca majalah. Dua-duanya satu hobi lalu bertemu dan bersatu.

Mereka menikah tahun 20 Januari 1982 di Kaum, Purwakarta. Lahirlah Abang saya yang pertama tahun 1983, dilanjutkan saya 3 tahun kemudian.

Kisah pernikahan dua suku yang berbeda budaya dan adat kebiasaan. Tetapi jika sudah jodoh tak akan kemana.

Tahun 1989-1990 Tiba di Kampung Ayah Sulawesi Tenggara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun