Geliat waktu di pelupuk mata
Menjadi awal mula terbukanya logika
Menatap gelap perlahan bertata
Menjadi arang dalam berkata
*
Bias itu menggoreskan kedipan tatapnya
Pancarkan rona indah tajamnya
Tebarkan warna biru dan kuningnya
Menggelembung semua bayangnya
*
Ucap kata harapan dan persembahan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!