Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7 Alasan Orang Terjebak Fenomena Kerajaan Fiktif dan Dampaknya bagi Negara

22 Januari 2020   02:24 Diperbarui: 22 Januari 2020   02:41 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tokoantikkuno.blogspot.com

Ketika merasa memiliki terhadap suatu hal tertentu dan ikut serta di dalamnya misalnya orang tersebut pasti akan memiliki empati yang tinggi sehingga apapun yang di lihatnya dan dilakukannya akan membuat dia buta dan lupa akan kenyataan yang sebenarnya yang terjadi di dunia nyata dalam kehidupannya serta pasti akan membela mati-matian dengan apa yang di yakininya.

6. Berkaitan dengan hobi

Seseorang yang mempunyai hobi tertentu misalnya hobi dan ngefans akan kerajaan-kerajaan dahulu yang generasi kita tidak pernah mengalaminya pasti akan dan ingin hidup pada masa itu dimana mungkin menganggap hal tersebut adalah titik teraman dan sesuai dengan hobinya. 

Bahkan menurut kabar Sang Ratu dari Kerajaan agung sejagat yang sedang heboh di beritakan adalah seorang penulis naskah. Nah lho? Jadi mungkin dia berusaha naskahnya di jadikan realita gitu? Kacau dong dan memang fiktif.

7. UUD dan Dogmatis

Nah yang terakhir ini bukanlah Undang-Undang Dasar ya, tapi memang mereka sudah melanggar UUD juga sih jadi memang agak berkaitan. Namun hal yang ingin saya bahas adalah UUD yang kepanjangannya adalah Ujung-Ujungnya Duit, ya duit gaes,  karena apapun bentuk dari fenomena tersebut di atas, mau kerjaan agung sejagat mau kerajaan ubur-ubur itu semua ujungnya D U I T atau uang. 

Terlihat dari tidak masuk akalnya orang yang mengikuti kegiatan terlarang tersebut dengan memberikan bahkan menyumbangkan uangnya dengan jumlah irasional untuk mendapatkan yang lebih dari itu tanpa mau berusaha dan bekerja keras. 

Emangnya nyari uang gampang, dan segampang itukah memberikan uang? Ingat keluarga kita lebih membutuhkannya. Apalagi katanya harga gas LPG tidak di subsidi lagi. Hohoho

Dogmatis adalah hal yang selalu di pakai bagi orang yang mendirikan suatu kerajaan atau aliran tertentu dan terkadang maknanya selalu bersifat negatif, karena keberadaan dogmatis ini selalu di ulang-ulang agar supaya orang yang mendengarnya merasa yakin dan memang harus mengikuti aturan dan aliran tertentu.

Sehingga, tak jarang orang banyak yang tertarik dan tertipu baik itu orang awam ataupun orang yang bergelar sekalipun. Hebat ya si dogmatis ini? Tapi tunggu dulu dengan ilmu pengetahuan tentang sesuatu hal tersebut dan keyakinan serta pengalaman si dogmatis ini akan terkikis habis.

"Apa sih dampaknya bagi negara kita?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun