Mohon tunggu...
Hana kirana
Hana kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UHAMKA

Jangan pernah menyerah sebelum mendapatkan apa yang di inginkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa oleh Mahasiswa FISIP Uhamka

11 Januari 2022   20:42 Diperbarui: 11 Januari 2022   20:55 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa FISIP uhamka Kelompok 9 dengan Anggota : Iin Komala Sari, Rani Yuniar, dan  Hana Kirana Khalda, melaksanakan program pemberdayaan keluarga dhuafa. kegiatan ini merupakan salah satu program dari mata kuliah kemuhammadiyahan. Kemuhammadiyahan mengarjakan kita untuk berbagi bersama keluarga yang membutuhkan, sekaligus sebagai dakwah lapangan untuk membangun masyarakat agar berkemajuan, bertoleransi dan sejahtera lahir batin.

Keluarga dhuafa adalah sekelompok orang yang terus-menerus hidup di daerah kemiskinan, penindasan, ketidakberdayaan, kelemahan, dan penderitaan terus-menerus. Misalnya, anak terlantar yang miskin, orang cacat, yatim piatu. Oleh karena itu, sudah sepatutnya mereka memperkuatnya guna mengurangi ketimpangan sosial di negara kita.

Dokpri
Dokpri

Pemberdayaan keluarga miskin diharapkan mampu memutar roda perekonomian keluarga untuk meningkatkan taraf hidup sekaligus mengatasi permasalahan yang ada. Kami bertemu keluarga kak yeni, yang bertempat tinggal sebuah rumah sederhana daerah pesanggarahan, jakarta selatan untuk meringankan kebutuhan hidup saudara kita.

keluarga kak yeni yang bertempat tinggal di daerah pesanggarahan , jakarta selatan mengalami permasalahan ekonomi yang menjadi pemicu berbagai masalah yang mereka punya. skill yang mereka punya hanya dengan mengandalkan berjualan sayur sayuran dan pisang untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari - hari mereka.

Dokpri
Dokpri

Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana di lingkungan tanah pemerintah tanpa izin yang sewaktu - waktu bisa digusur. Pendapatan dari hasil berjualan sehari - hari tidak menentu, karena kondisi kak yeni yang sering sakit kepala akibat kelelehan berjualan keliling kampung dengan berjalan kaki.

Pemberdayaan yang kami lakukan dengan menggunakan metode penggalangan dana, dan kemudia hasil uang yang terkumpul kami belikan barang - barang yang dapat membantu kak yeni berjualan dan kami memberikan beberapa sembako untuk sekedar membantu kebutuhan sehari - harinya. semoga bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban kehidupan keluarga kak yeni.

Dengan adanya pemberdayaan keluarga dhuafa yang diadakan oleh mahasiswa UHAMKA, nantinya diharapkan akan menjadi upaya dalam mengatasi perekonomian orang - orang yang membutuhkan.

Landasan teologis al - maun menawarkan pelajaran untuk melayani keluarga yang membutuhkan. Kita akan membangun masyarakat yang mengutamakan solidaritas, persatuan, dan toleransi sesama, apapun statusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun