Mohon tunggu...
Hanafi Silawane
Hanafi Silawane Mohon Tunggu... Ilmuwan - Hanafi Pelu

Hanafi Pelu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nabi Sulaiman Aalaihi Salam

27 Januari 2025   06:45 Diperbarui: 27 Januari 2025   06:45 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nabi Sulaiman alaihissalam dikenal sebagai seorang nabi yang diberikan banyak mukjizat oleh Allah, salah satunya adalah kemampuan untuk memahami bahasa hewan dan memimpin seluruh makhluk, termasuk manusia, jin, dan hewan. Suatu hari, Nabi Sulaiman merenungkan kebesaran Allah yang telah menciptakan makhluk-makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya. Ia pun merasa penasaran tentang betapa besar rahmat Allah dalam menyediakan rezeki bagi seluruh makhluk di bumi.
Dengan penuh rasa takjub, Nabi Sulaiman berdoa kepada Allah, "Ya Allah, izinkanlah aku untuk mencukupi kebutuhan makan semua makhluk-Mu selama sehari agar aku bisa memahami betapa besar nikmat-Mu."
Allah pun mengabulkan permohonan Nabi Sulaiman. Lalu, Allah memberikan perintah kepada Nabi Sulaiman untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Dengan kekuatan pasukannya yang terdiri dari manusia, jin, dan burung, Nabi Sulaiman mulai mengumpulkan makanan dari seluruh penjuru wilayah kekuasaannya. Gunung-gunung dijadikan tempat penyimpanan makanan, dan sungai-sungai dipenuhi dengan minuman.
Ketika semuanya siap, Nabi Sulaiman memanggil seluruh makhluk untuk datang dan menikmati hidangan yang telah ia persiapkan. Burung-burung mulai berkumpul, hewan-hewan besar dan kecil datang dari segala penjuru, dan bahkan makhluk dari lautan ikut serta. Nabi Sulaiman merasa bangga karena ia telah mempersiapkan makanan yang sangat banyak.
Namun, tiba-tiba seekor ikan besar dari laut mendekat dan berkata, "Wahai Nabi Allah, aku adalah salah satu makhluk Allah. Izinkan aku makan dari hidangan ini." Nabi Sulaiman pun mempersilakan ikan tersebut untuk memulai. Ikan itu mulai makan, dan dalam waktu singkat, ia menghabiskan semua makanan yang telah dikumpulkan oleh Nabi Sulaiman dan pasukannya.
Pelihat hal itu, Nabi Sulaiman terdiam dan merenung. Ikan itu berkata, "Wahai Nabi Allah, aku hanyalah satu makhluk dari sekian banyak makhluk yang Allah ciptakan. Aku biasanya diberi makan oleh Allah tiga kali sehari. Apa yang kau siapkan hari ini tidak cukup bahkan untuk satu kali makanku."
Nabi Sulaiman pun tersungkur dalam sujud, menyadari betapa agung dan luasnya rahmat Allah. Ia berkata, "Maha Suci Allah yang telah mencukupi rezeki seluruh makhluk-Nya tanpa henti. Betapa kecil kemampuanku dibandingkan dengan kebesaran-Mu, ya Allah."
Kisah ini mengajarkan bahwa hanya Allah yang mampu mencukupi kebutuhan semua makhluk hidup di dunia, dan manusia, sehebat apapun, tetap bergantung kepada-Nya.
haPe-RoSa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun