Mohon tunggu...
Hanafi Silawane
Hanafi Silawane Mohon Tunggu... Hanafi Pelu

Hanafi Pelu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mindful, Meaningful, and Joyful Learning

21 Januari 2025   06:57 Diperbarui: 21 Januari 2025   06:57 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode deep learning dapat mengidentifikasi pola yang rumit dalam gambar, teks, suara, dan bentuk data lainnya sehingga menghasilkan wawasan dan prediksi akurat. Dengan begitu, kecerdasan buatan akan mengerjakan berbagai tugas secara otomatis tanpa membutuhkan bantuan kecerdasan manusia.

1.Mindful Learning
Mindful Learning dalam deep learning adalah pendekatan yang mendorong siswa untuk benar-benar menyadari dan memahami proses belajar, bukan hanya menghafal. Siswa diajarkan untuk fokus pada saat ini, mengamati cara berpikir mereka, dan melakukan refleksi kritis. Hal ini membantu mereka mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan mengingat informasi lebih lama. Dengan pendekatan ini, siswa dapat belajar lebih efektif dan mengurangi kecemasan saat belajar.
Mindful Learning memberikan kesempatan bagi siswa untuk aktif berdiskusi dan bereksperimen dengan memperhatikan kebutuhan serta potensi setiap individu.
Contohnya, guru diharapkan tidak hanya menyampaikan teori saat belajar sains, tetapi juga membantu siswa memahami peran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2.Meaningful Learning
Meaningful learning dalam deep learning adalah proses di mana individu tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada, sehingga memahami dengan lebih baik. Dalam deep learning, ini terjadi ketika model jaringan saraf mengenali pola dari data, dan pengguna bisa menerapkan pengetahuan itu dalam situasi nyata. Proses ini penting untuk meningkatkan kreativitas dalam pemecahan masalah dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di berbagai bidang, seperti pengenalan wajah dan pemrosesan bahasa alami. Dengan demikian, meaningful learning melibatkan lebih dari sekadar mengumpulkan data; ini juga tentang mengembangkan wawasan dan kemampuan analitis yang lebih dalam.
Meaningful Learning mengajak siswa memahami alasan di balik setiap materi yang dipelajari. Sebagai contoh, guru menjelaskan manfaat konsep matematika dalam pengelolaan keuangan atau logistik. Pemahaman ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

3.Joyful Learning
Joyful Learning berfokus pada kepuasan dari pemahaman mendalam, tidak hanya menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Joyful Learning dalam deep learning adalah pendekatan yang menciptakan pengalaman belajar yang positif dan menyenangkan. Dengan fokus pada lingkungan interaktif, penggunaan visualisasi menarik, dan proyek praktis, metode ini mengurangi frustrasi dan meningkatkan motivasi siswa. Hasilnya, peserta didik tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat menerapkannya secara kreatif.
Contohnya, guru mengadakan simulasi atau diskusi saat belajar sejarah agar siswa memahami konsepnya, bukan sekadar menghafal.
HaPe/RoSa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun