AKU BERHIMPIT WAKTUÂ menyelesaikan nada kegemaranku
Menukik rasa lemah berpusara abu waktu
Lantas menghadapi segala hal tertinggal di relung batinku
Berdaya paham menjadi kuat hiasan dinding itu
Sebab mendengar cerita tentang dia yang terus mengusik pemikiranku
Ku masih mengingatnya, entah sampai kapan riuh sendu menghasut jiwa malang tanpa tunggu
Bertabur gemerlap kehormatan karena kamu sanggup mengobati bayangkuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H