Mohon tunggu...
Hana Eka
Hana Eka Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

#AB #Booklover #FilmEnthusiast https://www.tiktok.com/@kanahobbyist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wow! Jejak Budaya Suku Bali Hidup Damai di Desa Rama Gunawan, Lampung Tengah

23 Juli 2023   15:15 Diperbarui: 23 Juli 2023   15:34 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear semua,

Baru-baru ini saya menonton Youtube dari Jejak Richard. Videonya yang berpetualangan ke Lampung Tengah khusus mendokumentasikan jejak budaya Suku Bali sungguh menarik.

Ini menambah keberagaman budaya dan sosialisasi silang antar suku di Indonesia. Tidak kenal, maka tidak sayang. Kalau sudah saling kenal antar suku, maka bisa hidup saling sayang dan damai bertetangga.

Suku Bali terkenal tinggal dan menetap di Pulau Bali. Kali ini ada Kampung Bali di pulau lain, lebih tepatnya di Pulau Sumatera.

Kampung Bali ini ada di daerah pelosok Lampung Tengah. Bisa dilihat dari rumah-rumah mereka yang dihiasi pagar khas Bali dan pahatan Pura Bali yang indah.

Kampung di pelosok Lampung Tengah ini bernama Desa Rama Gunawan. Di desa satu ini tidak hanya Suku Bali yang tinggal tapi juga Suku Lampung dan Suku Jawa. Mereka hidup damai bertetangga walaupun berbeda suku, kepercayaan dan berbeda gaya rumah.

Menurut laman YouTube Jejak Richard, Suku Bali yang tinggal di Desa Rama Gunawan tetap memegang teguh tradisi dan budaya Bali. Salah satunya terlihat dari rumah-rumah warga Bali Lampung di Desa Rama Gunawan yang indah, karena memiliki ciri khas rumah Bali.

Di depan rumah Bali di Desa Rama Gunawan pun ada Pura tempat mereka melakukan ibadah. Tidak mengganggu lingkungan sekitar karena Pura berada di dalam area rumah Bali. Biasanya pun juga terdapat banyak tanaman-tanaman cantik dan berbunga nan harum.

Sejarah kedatangan Suku Bali ke provinsi Lampung tercatat pada tahun 1963. Warga Lampung sangat bertoleransi terhadap pendatang baru. Ini berdasaran konsep kearifan lokal budaya Lampung.

Nemui Nyimah atau sopan santun. Berbagi dengan tamu, pemurah dengan tamu dan ramah pada tamu. Memui Nyimah merupakah bagian dari Piil Pesenggiri atau falsafah hidup masyarakat Lampung. Tradisi budaya yang menurut saya, sangat bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun