Pada fase pertama, fokusnya adalah menciptakan rasa urgensi untuk perubahan. Karyawan dan pemangku kepentingan perlu memahami mengapa perubahan sangat penting. Langkah selanjutnya adalah membentuk koalisi untuk mendorong perubahan. Pada langkah ketiga, visi perusahaan kemudian didefinisikan. Pada bagian selanjutnya, visi dikomunikasikan ke seluruh organisasi sehingga setiap karyawan mengetahui citra target. Pada langkah selanjutnya, relawan juga harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam perubahan. Pada langkah keenam, tujuan jangka pendek ditetapkan. Bagian selanjutnya didedikasikan untuk mengkonsolidasikan keberhasilan dan mengarahkan tindakan tindak lanjut. Proses berakhir dengan penahan perubahan dalam organisasi. Saat memperkenalkan sistem ERP baru, proyek biasanya terkait erat dengan manajemen perubahan. Namun, ini adalah proyek yang berdiri sendiri yang harus dikelola, dikelola, dan dipantau secara terpisah. Hubungan antara penerapan sistem ERP dan penerapan manajemen perubahan terkait.
Referensi :
- Apollo. (2023 Maret 30) Enterprise Resource Planning
- Library Binus. Kajian Enterpris Resource Planning
- Ghassan Amanullah. 2020. Perancangan dan Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) Modul Human Resource, Inventory, dan Sales pada PT. Global Insight Utama. e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.1. Hal 2602
- https://repository.nurulfikri.ac.id/id/eprint/41/3/BAB%20II.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H