Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat seiring berjalannya waktu. Tanpa kita sadari, saat ini kita tidak pernah lepas dari yang namanya teknologi informasi. Apapun yang kita lakukan pasti selalu berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi memberikan kemudahan dalam beberapa dunia pekerjaan salah satunya jual-beli online. Hal ini menuntut manusia untuk lebih "melek teknologi" agar tidak menjadi orang yang "gaptek" di era serba canggih ini. Dalam penggunaannya pun memiliki sisi positif maupun negatif tergantung pengguna tersebut memanfaatkannya.
Salah satu perkembangan teknologi yang paling sering digunakan yaitu smartphone atau gadget. Smartphone merupakan alat elektronik yang digunakan untuk komunikasi dan informasi. Smartphone kini semakin berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Ditambah pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk bekerja dari rumah dan mengandalkan internet untuk bekerja. Semua hal dikerjakan secara online salah satunya menggunakan media sosial.
Sosial media adalah sebuah platform untuk berinteraksi satu sama lain secara online tanpa dibatasi ruang dan waktu. Di era teknologi yang semakin pesat ini, sangat sedikit orang yang tidak menggunakan sosial media sama sekali termasuk anak - anak. Saat ini anak - anak usia sekolah dasar pun belajar cepat dalam penggunaan perangkat teknologi yang digunakan oleh orang dewasa seperti ponsel yang terhubung dengan jaringan internet sehingga mereka dengan mudahnya mengakses berbagai situs dan aplikasi yang disediakan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Pesatnya penggunaan media sosial telah mempengaruhi cara berpikir kita terhadap seseorang.
Nama Indonesia sendiri tercatat di peringkat sembilan dari 47 negara yang kecanduan media sosial. Apabila dilihat dari angka tersebut maka dapat dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia adalah media sosial. Hasil penelitian We Are Social menyebutkan dari total 202,6 juta pengguna internet di Indonesia, 96,4 persen di antaranya menggunakan smartphone untuk mengakses internet. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses media sosial sekitar 3 jam14 menit per hari. Berdasarkan aplikasi yang paling sering digunakan yaitu Youtube, WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Twitter.
Selama ini kita memiliki jaringan sosial yang terdiri atas keluarga dan teman dalam lingkaran sosial. Namun kehadiran media sosial membuat jaringan sosial tersebut semakin luas daripada sebelumnya. Perangkat teknologi yang ada di era sekarang ini dibuat begitu mudahnya untuk memuaskan para penggunanya, fitur - fitur aplikasi yang berkaitan dengan sosial media pun semakin banyak. Hal ini lah yang membuat rentan bagi penggunanya jika tidak bisa memilah mana yang baik dan buruk.
Contoh kasus yang sempat heboh yaitu beredarnya foto seorang anak SD melakukan perbuatan yang seharusnya tidak diperbuat anak seumurnya dimana dalam foto tersebut diketahui menyebar lewat akun Facebook bernama Muhammad Dyas Yaskur. Dalam foto tersebut terlihat dua anak SD berciuman di jalanan saat keadaan banjir dimana sang perempuan menggunakan baju biasa sementara sang anak laki - laki masih mengenakan seragam SD.
Berbagai komentar negatif dilontarkan dari pengguna Facebook salah satunya akun pengguna Fioneta berkomentar bahwa dirinya kalah dengan dua anak tersebut karena belum pernah berciuman. "wah wah wah...dasar bocah ingusan dh gtuan aqw ajh yg dah 20thn lebih, blm prnah .!" kata pemilik akun FB Fioneta.
Selain itu juga, pemilik akun FB dengan nama akun Ari Dafa berdoa agar tidak ada yang meniru perbuatan tidak senonoh yang dilakukan kedua anak SD dalam foto itu. "astafirllohalazim....smga anak2 kita ga meniru tingkah laku mereka amiiiin," kata Ari Dafa.
Melihat kondisi tersebut, perlu adanya pengawasan dari orang tua untuk anak - anaknya khususnya remaja karena sekarang ini banyak sekali remaja yang mencari dan berbagi informasi di media sosial tanpa berpikir panjang. Seperti yang kita tahu ahwa konten yang akan dibagikan di media sosial akan meninggalkan jejak digital dan sulit untuk dihapus. Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan bahwa, "Medsos (media sosial) sangat berperan penting untuk media komunikasi dan informasi di era globalisasi ini. Tapi ingat di sana ada jejak digital yang sulit dihapus sehingga kita harus bijak menggunakannya".