Ngabuburit menjadi salah satu aktivitas yang identik dengan bulan puasa. Dilihat dari bahasa, istilah ngabuburit tidak terdaftar di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dilansir dari megapolitan.kompas.com, ngabuburit adalah bahasa sunda yang berasal dari kalimat ngalantung ngadagoan burit. Kalimat ini memiliki arti bersantai sambil menunggu waktu sore. Seiring berjalannya waktu, ngabuburit menjadi istilah unik yang berkaitan dengan bulan puasa. Kegiatan untuk menunggu adzan maghrib berkumandang.Â
Biasanya, masyarakat menghabiskan waktu ngabuburit dengan berburu takjil, sekedar bercengkrama dengan tetangga, berjalan santai, olahraga ringan, berkegiatan sosial atau kegiatan lainnya. Aku teringat saat kecil dulu, kegiatan ngabuburitku dan saudara sepupuku adalah berkeliling kota Solo naik becak langganan keluarga. Menikmati indahnya jalanan kota Solo yang masih bebas dari kemacetan. Perjalanan kami naik becak sekitar satu jam.Berangkat sekitar jam setengah lima sore. Begitu pulang, adzan maghrib sudah terdengar, kami pun langsung berbuka puasa bersama. Indahnya ngabuburitku saat itu.Â
Sekarang, ngabuburit lebih banyak dihabiskan di rumah. Seharian bekerja dan pulang ketika sore hari membuat diri ini cukup lelah. Saat perjalanan pulang terkadang aku mampir membeli takjil. Sesampainya di rumah, aku tinggal mandi sore dan istirahat sebentar sambil menunggu waktu berbuka puasa. Terlebih lagi saat ini, kita menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi. Lebih baik kita ngabuburit di rumah bersama keluarga atau teman.Â
Saat ini ngabuburit di rumah bukan menjadi suatu hal yang membosankan. Kemajuan teknologi membuat aktivitas ngabuburit di rumah jadi lebih bervariasi.
Lihatlah smartphone yang kita miliki. Betapa banyak aplikasi yang kita unduh. Aplikasi ini bisa menemani kita untuk menikati ngabuburit dengan cara yang asyik dan lebih bermakna. Ada aplikasi hiburan seperti game dan media sosial, ada aplikasi membaca berita, aplikasi untuk kesehatan dan lain sebagainya. Kita sangat beruntung hidup di era teknologi seperti ini. Kita hanya perlu menghubungkan smartphone dengan jaringan internet. Semua aplikasi yang kita inginkan dapat kita nikmati baik secara gratis maupun berbayar.Â
Setiap orang memilliki selera aplikasi yang berbeda. Semua tergantung dari minat masing - masing. Kalau saya, memilih 3 aplikasi terfavorit untuk menemani ngabuburit di rumah. Aplikasi ini adalah:
Siapa yang tidak memiliki WhatsApp? Sepertinya WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang wajib di-instal di smartphone kita. Satu aplikasi banyak manfaatnya. Saat ngabuburit aku sering membuka aplikasi ini untuk urusan pekerjaan maupun urusan pribadi. Terkadang ketika sampai di rumah ada saja teman kantor yang mengirimkan chat seputar pekerjaan yang masih harus diselesaikan atau hanya sekedar mengingatkan suatu hal.Â
Untuk urasan pribadi, WhatssApp tidak hanya sarana untuk menyambung silaturahmi dan bertukar kabar dengan kerabat. Lebih dari itu, aplikasi ini aku jadikan wadah untuk meng-upgrade diri dan memperluas lingkaran pertemanan. Ada banyak group yang aku ikuti. Â Mulai dari group keluarga hingga group komunitas yang anggotanya tidak aku kenal.Â
WhatsApp menjadi jalan untuk bersilaturahmi virtual dengan keluarga atau teman yang jauh di sana. Video call berjamaah sambil bertukar kabar dan berbagi cerita seru menjadi salah satu cara untuk menunggu waktu buka puasa. Selain itu, ngabuburit juga aku habiskan bersama group baru yang fokus untuk menambah keilmuan baik di bidang agama maupun di bidang umum. Aku menjadi anggota di group tentang kepenullisan, ada group ngaji, group komunitas sosial yang sering mengirimkan informasi berfaedah dan lain sebagainya.Â
Ngabuburit dengan cara scrolling instagram menjadi cara lain yang sering dilakukan masyarakat jaman sekarang. Aplikasi ini memadukan kombinasi gambar, tulisan dan suara yang bisa menjadi hiburan untuk para penggunanya. Aku juga menjadi salah satu pengguna aplikasi ini dan sampai saat ini merasakah manfaatnya. Lewat instagram aku bisa terhubung lagi dengan teman - teman lamaku. Lebih dari itu, aku bisa follow dan berinterakasi dengan mereka yang aku idolakan. Sebut saja para influencer yang menyebarkan konten yang bermanfaat dan berfaedah. Mulai dari ustad, artis dan siapapun itu yang membuatku terinspirasi.
