Mohon tunggu...
Hana Angelica
Hana Angelica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa

Halo selamat datang, semoga apa yang saya bagikan dapat menjadi manfaat untuk para pembaca!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembayaran dengan QRIS, Begini Tanggapan Tukang Parkir

17 Oktober 2024   01:28 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:51 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai Kamis (10/10/2024), Kota Bandung resmi memberlakukan pembayaran parkir menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dibeberapa titik tertentu, salah satunya di kawasan Braga, yang meliputi Jl. Alkateri, Jl. ABC, dan Jl. Banceuy. Langkah ini diambil untuk mendukung digitalisasi transaksi dan mempermudah pengguna layanan parkir.

Namun, sejumlah tukang parkir di lokasi tersebut menyampaikan pendapat bahwa penerapan QRIS dalam pembayaran parkir belum sepenuhnya efektif. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah keinginan pengendara untuk membayar secara cepat dan praktis. Andika, seorang juru parkir di Jl. ABC, mengatakan bahwa banyak pengendara lebih memilih membayar tunai karena prosesnya lebih sederhana.

"Kadang pengendara ingin cepat keluar parkiran, jadi lebih memilih bayar tunai langsung daripada harus menggunakan QRIS," ujar Andika saat ditemui di lokasi.

Foto dari Penulis
Foto dari Penulis

Selain itu, Andika menambahkan bahwa penggunaan QRIS kurang cocok diterapkan di beberapa area yang memiliki pengunjung dengan latar belakang usia dan pengetahuan teknologi yang beragam. 

"Bayar pakai QRIS agak ribet, karena selain harus menggunakan aplikasi, kami juga sering kali harus mengajari pengunjung cara melakukannya. Ini membuat mereka lebih memilih bayar tunai lebih ke kami dibanding menggunakan aplikasi," tambahnya.

Meskipun QRIS sudah diterapkan selama lebih dari lima hari di kawasan tersebut, respon para tukang parkir menunjukkan adanya tantangan dalam proses adaptasi. Salah satu hambatan utama adalah keterbatasan pengetahuan pengunjung mengenai penggunaan teknologi ini.

"Di satu sisi, QRIS memang mempermudah sistem pembayaran menjadi lebih modern dan transparan. Namun, di sisi lain, masih banyak faktor yang membuat penerapannya kurang efektif, terutama dalam hal edukasi pengguna," tutup Andika.

Pemerintah Kota Bandung berharap sistem ini dapat berjalan lebih lancar seiring waktu, dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya di area yang telah menerapkan sistem pembayaran nontunai  tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun