Mohon tunggu...
Hana Febriyanti
Hana Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manifesto Ekonomi Komunisme

21 November 2023   08:37 Diperbarui: 21 November 2023   08:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manifesto Ekonomi Komunisme

Komunisme (bahasa Latin: communis) adalah ideologi yang berkenaan dengan filsafat, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara. Sistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi di mana pemerintah berperan sebagai pengatur seluruh sumber kegiatan perekonomian. Tiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis, mulai dari yang kecil hingga besar dimiliki oleh pemerintah, guna meraih pemerataan ekonomi serta kebersamaan.

Karl Marx dan Freidrich Engels adalah dua orang yang berperan dalam sistem ekonomi komunis. Karl Marx mengembangkan sistem ekonomi komunis pada tahun 1800. Karl Marx dikenal sebagai bapak komunisme. Dalam menuangkan pemikirannya, ia menuliskan beberapa buku seperti Das Kapital dan Communist Manifesto. Marx lahir di Trier, Rhine, Prusia, 5 Mei 1818. Diketahui, Marx dilahirkan dalam keluarga beragama Yahudi.

Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Karl Marx berargumen, di bawah payung sosialisme, masyarakat akan diperintah oleh kelas pekerja (working class), yaitu kelas yang dia namakan kediktatoran proletariat, negara kaum pekerja (buruh), atau demokrasi kaum pekerja. Marx yakin, bahwa sosialisme pada gilirannya akan digantikan oleh masyarakat tanpa kelas yang ia namakan "komunisme." Masyarakat tanpa kelas, masyarakat komunis, atau masyarakat yang sama rasa dan sama rata inilah menjadi obsesi dan cita-cita besar Karl Marx.

Sebaliknya, menurut pendapat Freidrich Engels komunisme adalah satu-satunya cara untuk membebaskan proletariat dari eksploitasi kapitalis. Revolusi Industri adalah asal mula proletariat dan borjuasi sebagai kelas. Di bawah sistem kapitalis, setiap orang harus dikelompokkan ke dalam kelas sosial. Dengan penghapusan kepemilikan pribadi , eksploitasi terhadap proletariat dapat diakhiri. hal ini dikarenakanKapitalismemengharuskan tenaga manusia dipisahkan dari penguasaan alat-alat produksi.

Terdapat 5 negara di dunia yang menganut ideologi komunis. Walaupun belum menjadi negara komunisme murni, namun negara-negara ini sedang dalam transisi dari sosialisme. Menurut Marx, hal ini merupakan titik tengah yang diperlukan antara kapitalisme dan ekonomi komunis yang ideal. Kelima negara yang menganut ideologi komunis adalah Tiongkok, Kuba, Laos, Korea Utara, dan Vietnam. Selain lima negara tersebut, pada tahun 1922, Uni Republik Sosialis Soviet didirikan dengan enam negara komunis: Rusia, Belarusia, Ukraina, dan Federasi Transkaukasia.

Dalam paham komunisme, sistem perekonomian yang menjadikan pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber aktivitas perekonomian. Paham komunisme tidak memperbolehkan individu atau suatu kelompok memiliki kekayaan pribadi, sehingga kehidupan ekonominya bergantung kepada pemerintah. Seluruh industri perekonomian kecil hingga yang besar, dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Seluruh perintah perekonomian di negara penganut komunisme dibuat oleh pemerintah pusat. Sistem ekonomi ini bersifat totaliter dan pemerintah yang menentukan segalanya, mulai dari lokasi penempatan kerja hingga apa yang harus dikonsumsi. Selain itu, dalam sistem ekonomi komunis, tidak ada hak milik pribadi, orang tidak diperbolehkan memilih pekerjaannya, seluruh perusahaan merupakan milik negara atau tidak ada perusahaan swasta, dan harganya juga dikendalikan langsung oleh pemerintah atau negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun