Covid-19 Masih Mengawasi! Mahasiswa KKN TIM II Undip Memberikan Pencerdasan kepada Warga

Bungbulang, Garut -- Mahasiswa melakukan sosialisasi New Normal dan Covid-19 secara daring dengan platform zoom meeting dan secara luring dengan cara door to door pada Masyarakat sekitar Desa Wangunjaya. Pentingnya pemahaman mengenai kondisi dimasa pandemi perlu diperhatikan setiap individu desa, baik itu anak-anak, maupun orang dewasa (10/08/2020).

"Kesadaran mengenai kondisi pandemi Covid-19 dan New normal seperti mematuhi protokol kesehatan, perlu dilakukan mengingat pentingnya proteksi diri dari terpaparnya virus Covid-19 dan pemutusan mata rantai Covid-19, supaya pandemi ini cepat berakhir dan kehidupan kita berjalan seperti sedia kala." Ucap Akbar Hanavi, mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2020.

Kesadaran masyarakat desa yang rendah mengenai bahaya pandemi yang sedang terjadi sangat menghawatirkan, mengingat mereka tidak menerapkan protokol New Normal pada saat melakukan aktifitas di luar rumah.

Sangat sedikit masyarakat yang memakai masker ketika sedang melakukan aktifitas di luar rumah. Bahkan di suatu kerumunan, tidak memperhatikan jarak antar satu sama lain. Setelah diadakannya pencerdasan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan bahayanya Covid-19 ini tumbuh semakin besar.

Pada sosialisai kali ini, Mahasiswa KKN melakukan pengenalan mengenai Covid-19, bagaimana penyebarannya, proteksi yang bisa dilakukan, bagaimana gejala yang ditimbulkan, apa yang harus dilakukan ketika mengalami gejala,  sampai bagaimana caranya memutus mata rantai Covid-19.

Dokpri

Sosialisasi Covid-19 dan New Normal ini diikuti oleh berbagai kalangan, baik itu anak-anak, sampai orang dewasa, mengingat pentingnya pengetahuan mengenai kesigapan bersama dalam menghadapi pandemi ini. Supaya kehidupan bisa berjalan secara normal lagi.

Dokpri

Selain sosialisasi secara Door to Door, mahasiswa juga menempekan poster mengenai covid-19 dan new normal ini di berbagai tempat yang sering dilalui oleh banyak orang dan tempat-tempat yang ramai dikunjungi oleh warga. Tempat yang ditempeli poster ini seperti pasar tradisional, warung-warung, kantor desa, gor desa, puskemas dan jalanan gang.