Mohon tunggu...
Hana KaltsumRaspati
Hana KaltsumRaspati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta 3

Boboiboy Api

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efektivitas Obat Praziquantel terhadap Penderita Schistosomiasis

31 Mei 2023   17:55 Diperbarui: 31 Mei 2023   18:14 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hana Kaltsum Raspati

P3.73.34.1.22.023

D-III TLM - Angkatan 2022

Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Schistosomiasis adalah infeksi parasit akut dan kronis yang disebabkan oleh cacing trematoda dari genus Schistosoma. Infeksi dilaporkan di 78 negara, 52 di antaranya merupakan negara dengan tingkat endemisitas sedang hingga tinggi. Di Indonesia penyakit schistosomiasis hanya ditemukan di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Dataran Tinggi Napu dan Dataran Tinggi Bada di Kabupaten Poso dan Dataran Tinggi Lindu di Kabupaten Sig. Di Indonesia penyakit schistosomiasis disebabkan oleh cacing trematoda Schistosoma japonicum yang ditularkan oleh siput Oncomelania hupensis lindoensis. Tidak hanya orang dewasa saja yang tertular, anak-anak juga berisiko tertular.

Pengobatan dengan praziquantel merupakan salah satu langkah terpadu untuk pengendalian schistosomiasis, yang meliputi pengendalian siklus penularan, peternakan, perbaikan infrastruktur dan pendidikan kesehatan, dan telah terbukti efektif dalam pengendalian schistosomiasis di Cina. Praziquantel memiliki potensi tinggi, sedikit efek samping, kemudahan administrasi, biaya rendah, dan tidak beracun bagi hewan, menjadikannya obat yang paling populer untuk schistosomiasis. Praziquantel dengan cepat diserap dari usus dan mencapai konsentrasi plasma puncak 1-2 jam setelah pemberian oral. Praziquantel dimetabolisme di hati oleh sistem sitokrom p450. Praziquantel diekskresikan dalam urin (60-80%), empedu dan feses (15-35%) dan terjadi 24 jam setelah pengobatan. Studi sebelumnya tentang kemoterapi manusia menunjukkan bahwa penyembuhan 97,6 100% dapat dicapai dengan dosis 40 atau 50 mg/kg. Beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa peningkatan dosis dan pemisahan dosis tidak berhasil dalam menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam pengobatan.

Praziquantel sangat efektif melawan semua bentuk schistosomiasis, baik akut maupun kronis, dan pada pasien dengan splenomegali atau komplikasi lainnya. Pengobatan schistosomiasis pada dasarnya adalah menghilangkan dan mencegah rasa sakit dengan mengurangi sumber infeksi. Hal ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa praziquantel membunuh cacing dewasa, mengurangi jumlah telur cacing yang terperangkap di jaringan hati. Selain itu, praziquantel baru-baru ini diketahui memiliki efek antiinflamasi selain efek anthelmintiknya. Dengan demikian, praziquantel tidak hanya membasmi cacing, tetapi juga memengaruhi respons imun inang. Model pengobatan praziquantel dilaksanakan dengan pemberian obat kepada pasien dengan dosis yang telah ditentukan berdasarkan berat badan.

Insidensi schistosomiasis di Indonesia menurun setelah penggunaan praziquantel sebagai kemoterapi massal, namun insidensinya kembali meningkat dari tahun 2004 hingga 2010. Peningkatan insidensi ini mungkin disebabkan karena schistosomiasis yang disebabkan oleh S.japonicum di Indonesia merupakan true zoonosis. Beberapa mamalia seperti tikus, kerbau, babi, anjing, sapi, dll. kemungkinan merupakan inang reservoir S.japonicum di daerah endemik Napu dan Lindu di wilayah Sulawesi Tengah. Pengendalian schistosomiasis pada sapi hingga saat ini telah diselenggarakan oleh pelayanan perawatan hewan dan kesehatan hewan di Provinsi Sulawesi Tengah serta Kabupaten Poso dan Sigi. Namun, kontrol ini masih terbatas pada mamalia yang dipelihara dengan pemberian praziquantel. Tidak ada perlakuan terhadap mamalia liar seperti tikus, babi hutan, kerbau dan sapi liar yang masih banyak ditemukan di kawasan hutan. Kehadiran hewan tersebut menyebabkan siklus penularan schistosomiasis terus berlanjut melalui siklus Silvatik. Siklus silvatik, juga enzootik atau siklus transmisi silvatik, adalah sebuah bagian dari siklus transmisi alami dari sebuah patogen.

Namun, dengan semua keuntungan dan manfaat yang diberikan obat Praziquantel, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu peringatan-peringatan maupun hal-hal yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi obat praziquantel, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Praziquantel tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi pada obat ini
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan irama jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, kejang, atau epilepsi.
  • Jangan mengonsumsi praziquantel jika Anda menjalani pengobatan dengan rifampicin dalam 4 minggu terakhir.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau grapefruit selama menjalani pengobatan dengan praziquantel karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi praziquantel, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi praziquantel.

Sekian dari artikel ini yang dapat saya sampaikan, dapat dilihat bahwa praziquantel masih efektif digunakan sebagai obat schistosomiasis di daerah endemis Napu dan Lindu. Pemberian dosis 50mg/kg berat badan menunjukkan angka kesembuhan sebesar 100 %.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun