Mohon tunggu...
Nuratul Muntahana
Nuratul Muntahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - NURATUL MUNTAHANA

Just Trust Me...!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Yayasan dan BPK Hantakan, Warung Amal dan Lelang, Kegiatan Sosial Masyarakat Desa Hantakan

3 Februari 2022   01:02 Diperbarui: 3 Februari 2022   01:04 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

KKM-DR UIN Malang ikut serta berkontribusi dengan masyarakat desa Hantakan dalam rangka menggelar kegiatan sosial "Warung Amal dan Lelang" untuk pembangunan yayasan dan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Hantakan, tepatnya di  RT 01 RW 02 Desa Hantakan, Kec. Hantakan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

"Warung Amal" merupakan warung yang menjual makanan dan minuman dengan harga khusus yang sedikit melebihi dari harga biasanya. Semua hasil penjualan akan disumbangkan untuk amal. Jadi orang yang makan atau minum di Warung Amal sebenarnya mereka berniat untuk beramal. Warung amal sering dilaksanakan di desa-desa dengan upaya galang dana yang digunakan untuk membangun fasilitas umum, seperti mesjid, yayasan dan lain sebagainya.

Berbagai macam jenis makanan yang tersedia diwarung amal, seperti kue (wadai) tradisional, makanan, minuman khas orang banjar. Makanan tersebut dijual sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh panitia warung amal, dan harganya mulai dari harga Rp. 3000 sampai harga Rp. 30.000. Warung amal sendiri buka dari pagi, ketika makanan yang akan dijual sudah dimasak semua sampai malam hari ketika makanan yang tersedia sudah habis tanpa tersisa dan terkadang panitia akan memasak kembali jika makanan mulai habis. 

Sedangkan "Lelang" merupakan transaksi penjualan makanan, minuman, atau barang tertentu yang dilelang secara terbuka. Harga ditetapkan dari harga yang paling rendah hingga harga yang paling tinggi, hal itu tergantung pada kemampuan akhir si penawar. Ini berarti bahwa penawar terakhir akan mendapatkan barang tersebut dan membayar secara langsung harga barang yang ditawarnya.

Barang yang dilelang biasanya dari sumbangan masyarakat sekitar berupa makanan seperti: nasi lengkap dengan lauknya dalam satu nampan, wadai (kue) khas orang Banjar seperti Bingka, Roti, Agar-agar, Lamang dan lain-lain. Bisa juga berupa barang seperti kaos, rokok, sorban, baju muslim, sajadah, atau kain sarung. Kegiatan Lelang ini biasanya mendatangkan seorang atau beberapa orang yang disebut Pelelang, yang bertugas untuk melelang satu persatu barang sampai terjual habis. Lelang ini juga diselingi dengan kegiatan hiburan dari grup habsyi dan mendatangkan seorang penceramah. 

Warung amal dan lelang merupakan kegiatan sosial yang diniatkan sebagai sarana untuk beramal. Warung amal dan lelang ini juga tak pernah sepi pengunjung dari pagi sampai malam. Warung amal ramai ketika jam makan siang yang mana para guru-guru berdatangan, kemudian sore hari setelah sholat ashar ketika itu masyarakat dari berbagai desa dikecamatan Hantakan terus berdatangan guna memenuhi undangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun