Siswa memiliki karakteristik yang unik dan beragam. Hal tersebut merupakan tantangan bagi guru untuk memberikan pembelajaran yang seadil-adilnya bagi siswa. Misalnya dalam anomali sekolah hewan yang terdiri atas kelinci, ular, ikan, burung, harimau, katak. Suatu hari di sekolah sedang diadakan lomba lari yang harus diikuti oleh seluruh anggota kelas tersebut. Sebagian dari hewan merasa bingung, kecuali harimau dan kelinci yang sangat optimis untuk menang. Perlombaan lari yang diadakan terasa tidak adil karena hewan-hewan lain tidak berbakat untuk lari. Katak unggul dalam melompat, ikan unggul dalam berenang, burung unggul dalam terbang, ular unggul dalam melata.
Begitu juga dengan siswa di kelas, guru sebaiknya mengetahui latar belakang dari karakteristik siswa untuk mengetahui pembelajaran seperti apa yang dibutuhkan oleh siswa. Karakteristik siswa bisa dilihat dari etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral. Hal tersebut seharusnya diidentifikasi sebelum melakukan pembelajaran sehingga dapat menciptakan rancangan kegiatan pembelajaran yang lebih bermakna bagi peserta didik. Terdapat tiga contoh pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa yaitu pembelajaran berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), pengajaran yang tanggap budaya (culturally responsive pedagogy), dan pengajaran sesuai level (teaching at the right level).
Profiling siswa memiliki sejumlah manfaat signifikan dalam konteks pendidikan, antara lain:
- Pengenalan Individu
Profiling membantu guru memahami keunikan setiap siswa, termasuk kebutuhan, kekuatan, dan gaya belajar mereka.
- Personalisasi Pembelajaran
Informasi dari profil siswa memungkinkan guru merancang pengalaman pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
- Optimalkan Potensi
Dengan memahami kekuatan dan potensi siswa, guru dapat membimbing mereka untuk mengembangkan kemampuan dan minat khusus mereka.
Pemantauan Kemajuan
Profiling membantu dalam melacak kemajuan siswa dari waktu ke waktu, memungkinkan evaluasi yang lebih baik terhadap efektivitas metode pengajaran.
Identifikasi Tantangan
Guru dapat lebih cepat mengidentifikasi dan mengatasi tantangan belajar yang dihadapi oleh siswa dengan melihat profil mereka.
Pembangunan Hubungan
Informasi dari profil siswa dapat memperkuat hubungan antara guru, siswa, dan orang tua dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tujuan belajar.
Dengan menerapkan profiling siswa, pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih adaptif dan mendukung pertumbuhan holistik setiap individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H