Mohon tunggu...
Hana Alifah Suwasono
Hana Alifah Suwasono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Muhamadiyyah Jakarta dengan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Saya suka menonton film terutama film action bukan horror dan saya suka membuat kerajinan tangan. Saya adalah orang yang suka bekerja sama tapi tidak benci dalam bekerja individu dan sisanya biar saya dan allah yang tahu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Perempuan sebagai Kartini Masa Kini untuk Indonesia Maju

8 Januari 2024   15:59 Diperbarui: 8 Januari 2024   17:29 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perempuan yang menuntut ilmu mulai dari sekolah hingga kuliah, bahkan perempuan yang bekerja di kehidupan masa kini bukanlah hal yang mengejutkan. Perkembangan zaman mengubah kehidupan bagi perempuan dalam menggapai mimpi. Mengejar karir adalah hal yang normal saat ini, mulai dari bekerja sebagai karyawan ataupun menjadi pejabat yang memililki posisi tinggi di suatu lembaga. 

Mereka sebagai perempuan tidak hanya memikirkan kesuksesan tetapi juga memikirkan diri sendiri dalam mencintai dan menghargai diri sendiri, seperti memperkaya ilmu dan wawasan untuk mengembangkan kemampuan diri. Banyak yang bilang perempuan lebih baik di rumah saja karena nantinya hanya menjadi seorang ibu. Perempuan dapat melawan anggapan tersebut dimana perempuan tidak harus berdiam diri di rumah yang hanya menjadi ibu rumah tangga dan berurusan dengan dapur. Namun, perempuan juga bisa memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan mengejar impiannya.

Semua hal tersebut dapat terjadi karena seorang pahlawan perempuan yang berani mengambil langkah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Sosok itu adalah Raden Ajeng Kartini, ia adalah sosok emansipasi wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam menyetarakan gender dan menyamakan kelas sosial dalam masyarakat. Walaupun Kartini hanya menempuh pendidikan selama 12 tahun, hal tersebut tidak membuat semangatnya luntur untuk tetap belajar. Sosok Kartini banyak mengajarkan kita sebagai kaum perempuan tentang kesetaraan hak gender yang hingga kini kaum perempuan terus memperlihatkan bahwa kita bisa melakukan apa yang kaum pria lakukan.

Dulunya, kaum perempuan sering mengalami penindasan, dibatasinya akses pendidikan,  serta dipandang sebelah mata karena status sosialnya yang rendah. Dari peristiwa tersebutlah Kartini bertekad untuk memajukan kaum wanita agar tidak dipandang rendah. Dan berkat Kartini, perempuan masa kini bisa setara untuk bebas berkarya dan memiliki pemikiran yang terbuka akan banyak hal bagi kemajuan kaum perempuan. Kartini memiliki sebuah makna yaitu seorang perempuan yang dapat menyuarakan pendapatnya, menyuarakan pemikirannya yang bermanfaat, mewujudkan ide-ide kreatifnya, membuat gerakan, dan memiliki kedudukan yang sama untuk menjadi seorang pemimpin suatu negara.

Perempuan harus bisa berpikir kritis untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi pada masa kini ataupun masa yang akan datang. Hal ini bertujuan agar tidak tertipu dengan hal-hal yang dapat merugikan kaum wanita, ketika dihadapkan dengan permasalahan, maka mereka sudah siap untuk mencari dan mendapatkan solusi. Perempuan harus merasa yakin dan percaya diri bahwa dirinya memang memiliki status dan kemampuan yang dapat dibandingkan atau setara dengan laki-laki. Perempuan memiliki peran yang penting bagi kehidupan, termasuk bidang pendidikan, pekerjaan, politik, dan masyarakat.

Dari Kartini, kita belajar bahwa banyak hal yang terlihat sepele padahal bisa menjadi hal yang luar biasa. Dengan segala semangatnya, Kartini adalah sosok dan kisahnya yang pantas dikenang dan diketahui oleh para perempuan Indonesia. Keberanian dan kecerdasannya menjadikannya sebagai sosok perempuan yang pantas untuk dihormati. Karena hal itu, kemudian pada tanggal 21 April merupakan momen istimewa bagi kaum perempuan Indonesia, pada tanggal inilah diperingati Hari Kartini. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang jasa Kartini dalam meperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Tidak hanya untuk mengenang tetapi bisa menjadi sebuah peringatan untuk kaum perempuan agar terus percaya diri, terus bersinar, dan pantang menyerah dalam mewujudkan impian. Dan terbukti di masa kini, perempuan semakin mandiri, mulai terlibat dalam politik dan kepemimipinan, kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender semakin meningkat, aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka, dan memerangi diskriminasi.

Ada beberapa peran penting yang perlu kita bangun sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Ajeng Kartini, ialah :

  • Mengajak perempuan untuk terus peduli terhadap isu-isu gender dan mengajak masyarakat untuk ikut dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
  • Meningkatkannya kualitas sumber daya manusia, yang kemudian perempuan mampu berkontribusi dalam pembangunan.
  • Tingkatkan kualitas diri, mulai dari menambah wawasan dan jadilah kartini masa kini yang tidak gaptek atau gagap teknologi.
  • Kebebasan berekspresi terutama bagi perempuan, mulai dengan mengembangkan ide-ide kreatif, membuat gerakan, dan menyuarakan hasil pemikiran yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
  • Mendorong perempuan untuk meraih pendidikan setinggi mungkin dan kembangkan kemampuan di berbagai bidang.

Tidak hanya itu, perempuan juga memiliki peran penting baik dalam keluarga sebagai ibu yang mendidik anaknya ataupun dalam dunia kerja yang berperan dalam membangun perekonomian negara. Adanya peran ini diharapkan kepada para kaum perempuan dapat menunjukkan kembali semangat perjuangan Kartini dan menjadikannya motivasi dalam memajukan negara ke arah yang lebih baik.

Kartini masa kini adalah sosok perempuan yang bisa memberikan inspirasi bagi lingkungannya dan bertekad tinggi dalam mewujudkan hak perempuan di bidang manapun. Selain itu, mereka juga memiliki hati, selalu merangkul satu sama lain, dan peduli terhadap keluarga dan juga lingkungan sekitar. Maka dari itu untuk menjadi Kartini masa kini, sosok perempuan berperan besar baik sebagai pribadi, istri, ibu, serta warga negara yang berkewajiban menididik generasi penerus bangsa dan tidak lupa untuk kembali mengingat perjuangan yang dilakukan oleh Kartini.

Sebagai calon seorang pendidik untuk menjadi Kartini masa kini adalah dengan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas. Bukan hanya memberikan wawasan sebuah materi tetapi kita harus membekali dengan inpirasi dan motivasi. Jadikan diri kita penuh semangat, tanamkan jiwa dan sifat positif Kartini ke diri kita bahwa kita adalah Kartini yang pemberani dan kuat, jangan mudah menyerah dan lakukan segalanya dengan usaha yang maksimal. Yakinlah terus bahwa kerja keras kita akan terbayar dengan hasil yang membanggakan sehingga kita dapat menginspirasi banyak orang dan demi memajukan bangsa Indonesia untuk generasi penerus. Dan perlu diingat bahwa perempuan Indonesia memiliki kesempatan yang sama bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Hana Alifah Suwasono

Universitas Muhammadiyyah Jakarta

Komunikasi dan Penyiaran Islam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun