Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Internet Membuat Saya Bersyukur Menempuh Pendidikan di Era Modern

1 Juli 2022   12:38 Diperbarui: 1 Juli 2022   12:50 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diambil dari Pexels

Tidak jauh berbeda, hal yang saya syukuri ketika kuliah di era modern adalah internet yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Apalagi, saat itu datanglah wabah Covid-19 dan saya harus mengerjakan tesis dari rumah. Menyadari bahwa saya memerlukan akses yang lebih luas, akhirnya orang tua memasang WiFi IndiHome dari Telkom Indonesia. Seakan alam semesta mendukung, tetangga saya adalah salah satu tim teknisi, sehingga proses pemasangan pun menjadi lebih mudah dan cepat.

Kalau saya ditanya, "Apa yang berkontribusi dalam menekan angka Covid-19," saya akan menjawab, salah satunya adalah internet. Mahasiswa yang sedang memerlukan referensi tidak melulu harus keluar rumah. Berbekal laptop atau komputer dan jaringan, referensi bisa didapatkan dengan mudah. Data-data pendukung apabila diperlukan pun ada dengan mengakses situs tertentu.

Meskipun saya gigih dalam mengerjakan tesis, tetapi ada ketakutan kalau saya akan lulus lebih lama. Namun, nyatanya ketakutan saya tidak terbukti. Saya bisa meraih gelar master tepat waktu. Kendati demikian, euforia itu berkurang sebab wisuda harus diselenggarakan secara daring. Saya berusaha untuk bersyukur. IndiHome memberikan layanan jaringan WiFi yang oke, sehingga saya bisa mengikuti acara sampai selesai. 

Di sisi lain, saya juga mengalami kendala saat menggunakan WiFi dari IndiHome. Kendala tersebut bukan berasal dari penyedia layanan, tetapi faktor alam. Jaringan saya pernah terputus beberapa kali, karena ada pohon tumbang yang memutus kabel. Selain itu, benang layangan yang tersangkut juga menyebabkan kerusakan. Ada pula kasus petir yang menyambar pemancar di kecamatan lain dan imbasnya pun ke daerah saya.

Menurut saya, faktor alam tersebut bisa diantisipasi. Pertama-tama, warga sebaiknya bergotong royong merapikan pohon di dekat kabel. Kemudian, orang tua perlu mengedukasi anaknya agar bermain layang-layang jauh dari permukiman. Di daerah saya, masih banyak lapangan dan sawah. Untuk kasus di perkotaan, pemerintah hendaknya menyediakan taman bermain terpadu yang layak. Terakhir, memasang penangkal petir di pemancar sangat direkomendasikan agar meminimalisir angka perbaikan. Sementara itu, teknisi di grup WhatsApp pengguna juga selalu mengingatkan agar mencabut kabel adaptor terlebih dahulu saat hujan lebat.

Internetnya Indonesia sangat membantu saya menjalani setiap jenjang pendidikan. Tidak melulu soal belajar, proses menggapai mimpi itu pun perlu diapresiasi. Ketika seseorang kesulitan mendapatkan informasi, apakah tidak akan mengurangi niatnya untuk terus melangkah?

Mengutip slogan Telkom Indonesia yaitu "Dunia dalam Genggaman," hal ini juga berhubungan dengan kemudahan ketika kita bisa membagikan pengalaman berharga seperti melalui lomba ini agar dapat memotivasi seseorang bertumbuh sesuai dengan minat mereka. Jadi, mari gunakan internet dengan sebaik-baiknya agar sumber daya manusia terus meningkat sekaligus menjadi alasan untuk bersyukur meskipun banyak polemik di era modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun