Kalau hewan sih efektif, tetapi bagaimana dengan manusia? Ada hikmah tersendiri dari keputusan mereka. Dengan terjun langsung ke lapangan, tidak ada satu pun bisa menyentuh harta karun mereka, kan?
      Mencampurkan Cabai Hijau untuk Masakan
Cabai merah lebih populer digunakan untuk masakan, karena tidak berbau langu. Namun, pecinta pedas sudah tidak bisa banyak memilih sekarang. Mereka terpaksa mencampur dua varian agar tetap merasakan sensasi membakar di mulut mereka. Adakah hikmah di balik ini semua? Ya, mereka berkesempatan untuk mengeksplor menu agar tetap nikmat meski tanpa menggunakan bahan favorit secara utuh.
Cabai hijau lazim untuk bumbu masakan Padang. Apakah pecinta pedas banyak banting setir ke menu makanan kaya rempah itu? Mungkin saja dan semoga mereka menyadari bahwa keterampilan mengolah bahan pangan adalah kunci, sehingga semua tetap terasa nikmat meski hati terasa sepat.
Kenaikan harga cabai tidak sekali dua kali terjadi, sehingga pedagang terkhusus makanan pedas dapat menerapkan serangkaian tips dalam sistem penyimpanan. Mereka bisa menyetok bahan baku ketika harga normal. Alhasil, mereka tidak akan terlalu mumet di kemudian hari.
Dilansir dari Popmama, ada serangkaian cara untuk menyimpan cabai agar lebih awet. Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan mengandalkan kulkas. Namun, sebelum itu kita perlu melakukan persiapan. Pertama-tama, jangan cuci dan buanglah tangkai agar memperlambat proses pembusukan. Kemudian, simpanlah di wadah tertutup beralaskan tisu sebagai media penyerapan air. Sangat disarankan menyisipkan sebonggol bawang putih serta jauhkan dari produk lain seperti susu, telur, maupun keju. Jika menginginkan solusi praktis, olahlah menjadi chili oil atau keringkan saja.
Aksi masyarakat untuk menanggulangi kenaikan harga cabai masih tergolong wajar, karena mereka tetap mempertahankan siklus ekonomi. Tugas kita sebagai pembeli atau pecinta pedas adalah menerapkan sikap empati dan kreativitas agar semua sama-sama diuntungkan. Selain itu, hindarilah kekerasan sebagai bentuk protes, mengingat semua disebabkan oleh cuaca dan kita tidak bisa mengubah kenyataan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H