Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Be(lie)ve [Chapter 2: Melancholy Man]

10 April 2017   17:58 Diperbarui: 11 April 2017   02:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Tanpa memerhatikan pria murung itu lagi, Aileen mulai mengayuh sepedanya. Lurus saja sampai menjumpai Cropley Ct, kemudian belok ke kiri menuju Daniel St. Tidak lama setelahnya, terlihat dua belokan ke kanan. Namun, gadis itu memilih belokan kedua agar sedikit memutar. Di ujung Monica St terdapat perempatan. Untuk sampai ke flat-nya, maka gadis itu harus berbelok ke kanan.

            Dua insiden tadi; pria murung dan pemuda yang menyalakan klakson untuknya secara tidak langsung membuat Aileen kembali fokus. Sesuai jadwal yang dibuat, dia pun mengerjakan tugas dan belajar dari buku-buku yang dia pinjam dari perpustakaan. Baru saat dia akan tidur, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

            Kayaknya masalah pria itu bukan sekadar skripsi. Meski buru-buru dihapus, aku tahu dia tadi sempat nangis. Apa aku bisa bantu dia, ya? Kalau sampai ketiga kalinya aku ketemu dia kayak tadi, berarti aku memang harus membantunya. Semisal nggak bantu dia, senggaknya dia ada teman bicara.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun