Apa kamu suka datang ke pameran seni? Yap, acara semacam ini memang cocok banget untuk kamu kunjungi sekali-kali demi melepas penatnya dunia kuliah dan kerja. Di pameran seni, kamu bisa menyaksikan beragam keindahan karya buah tangan banyak seniman-seniman. Karya-karya tersebut pastinya mengandung pesan-pesan moral yang coba disampaikan oleh para seniman melalui kreasi kreatifnya.
Kamu tidak perlu menjadi seorang kurator handal atau seniman terkemuka untuk bisa menikmati dan mengapresiasi seni. Justru, sebuah karya seni yang baik harusnya dapat memberikan pesan berharga pada banyak orang secara universal. Dengan beragamnya jenis karya seni, dari mulai lukisan, pahatan, patung, hingga instalasi, tentu akan memperkaya wawasan dan kepekaan kita atas keindahan.
Nah, meski kamu sudah banyak berkunjung ke berbagai macam pameran seni, apa kamu tahu bahwa banyak aturan-aturan yang sebenarnya harus kamu ikuti? Tahukah kamu bahwa selalu ada etika, tentang apa yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan, saat kamu berkunjung ke pameran seni?
Nah, sebagai pengunjung pameran seni yang baik, tentunya kamu akan menaati semua aturan yang telah ditetapkan oleh panitia acara. Namun, tidak semua aturan itu selalu bisa menyorot akan hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika mengunjungi pameran.
Nah, demi menghargai sebuah ritual yang mana seniman, karya seni, dan masyarakat saling bertemu dan bertegur-sapa, berikut saya rangkum beberapa tips, aturan, etika, dan saran buat kamu yang hendak main ke pameran seni akhir minggu ini. Silakan disimak:
1) Mulai dari yang paling sederhana, pakailah pakaian nyaman dan casual, agar kamunya juga nyaman dan leluasa berinteraksi dengan berbagai karya seni.
Well, namanya juga refreshing dan mencari hiburan, tentu paling enak jika kamu pakai pakaian yang paling nyaman dan casual, asal tetap sopan. Kenyamanan pakaian itu mungkin berbeda buat tiap orang, tapi saran kami, cukuplah jika kamu pakai kaos casual dan celana panjang longgar, tidak usah aneh-aneh. Tidak perlu kamu susah-susah pakai jas atau kemeja resmi. Tidak usah kamu pakai dress panjang mewah dengan bergelimang perhiasan. Atau set pakaian all-you-can-see yang kebuka-buka di sana-sini.
Lho, kenapa tidak? Katamu protes. Aku kan harus dandan necis kalau mau datang ke pameran. Siapa tahu kan ketemu jodoh di pameran. Kata orang, seniman itu cakep-cakep cyiin!
Begini, pertama, kamu datang ke pameran seni untuk menikmati karya seni, bukan nyari jodoh. Kedua, iya seniman itu cakep, tapi kamunya yang gak cakep-cakep amat, jadi lupakanlah mau nyari jodoh di pameran seni. Ketiga, banyak sekali karya seni di sebuah pameran yang sifatnya interaktif. Karya tersebut kadang bisa "dipakai," "ditunggangi," "ditekan" "dinaiki," bahkan "ditiduri." Sangat disayangkan jika kamu hanya melihat karya itu dari jauh sementara kamu bisa saja berinteraksi dengannya secara lebih dalam, gara-gara pakaianmu yang rempong jadi nyusahin kalau mau bermain dengan si karya.
Jadi, santai saja kawan. Pakailah celana panjangmu yang paling nyaman. Pakailah kaos sederhana atau Polo yang nyaman, tidak perlu penuhi jarimu dengan batu akik jika tidak perlu, dan selamat menikmati pameran seni yang berkualitas!
2) Saat melihat sebuah karya seni, baca caption yang tersedia. Tanya-tanya juga pada panitia terkait karya seni tersebut. Minta teks kuratorial jika ada.