Fenomena politisi atau pejabat publik menelurkan karya seni memang bukan hal baru. Dulu, presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sampai mengeluarkan 5 album musik dan 40 lagu.Â
Semua album dan musik itu dibuat selama beliau menjadi presiden selama 10 tahun. Uniknya, setelah selesai menjabat, malah tidak terdengar lagi karya baru yang dibuat oleh orang keenam yang menjadi presiden di Indonesia itu. Hehehe, lucu juga sih. Justru kan harusnya bikin lagu ketika sudah pensiun ya? Kenapa waktu jadi presiden produktif sekali, tapi saat sudah selesai menjabat, malah tidak membuat lagu lagi? Sekarang pak saatnya! Hahaha.
Bukan hanya SBY saja yang terampil membuat lagu bertema positif. Bambang Soepijanto, mantan Dirjen Planologi Kehutanan dari Kementerian Lingkungan dan Kehutanan, juga ternyata terampil membuat lagu. Pria lulusan UPN Jurusan Pertanian ini membuat lagu bertemakan hutan dan lingkungan.Â
Dalam lagu tersebut, ia menyuarakan kerinduan dan kecintaannya pada hutan. Kita semua sama-sama tahu, hutan di Indonesia kerap terancam keberadaannya. Dari mulai penebangan liar hingga perluasan daerah industri dan pemukiman. Padahal, memiliki hutan adalah perkara bernafas dan berekosistem bagi manusia.Â
Seharusnya hal ini diprioritaskan ketimbang urusan kekayaan pribadi. Tentu kita tidak bisa kan menghirup uang seperti udara? Lagipula, ada banyak cara untuk memperoleh keuntungan ekonomi tanpa merusak hutan, seperti konsep hutan industri, pemanfaatan hasil hutan, dan penerapan perhutanan sosial.
Berikut lagu indah yang beliau gubah bersama kawan-kawannya:
Gunakan tautan berikut ini jika gagal memutar:
youtube.com/watch?reload=9&v=hZd1gzIcZUA
Kombinasi antara aransamen suara tinggi, instrumen pop, hingga sedikit sentuhan "rap", membuat lagu ini lumayan bisa disukai oleh anak muda. Dan tidak lupa, pesan positif yang dibawa lagu ini juga tersampaikan.
Belakangan, Bambang Soepijanto memutuskan untuk maju sebagai DPD DIY pada Pemilu 2019 nanti. Sebagai seorang mantan Dirjen Planologi Kehutanan, misi kehutanan dan lingkungan pun turut ia bawa dalam kampanyenya, seperti mengembangkan akses air bersih di DIY, mewujudkan keserasian lingkungan hidup, dan meningkatkan kesejahteraan masyakarakat melalui konsep perhutanan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H