Mohon tunggu...
Hamzet
Hamzet Mohon Tunggu... Administrasi - Keterangan Profil harus diisi

Lelaki penadah ilmu, pemulung pengetahuan dan (semoga bisa) mengamalkan serta menebarkannya kembali. Kelahiran Kota Probolinggo yang dalam bahasa gaul lazim disebut "Prolink". Kota ini disebut juga Bayuangga (angin, anggur dan mangga).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Launching Batik Glipang

1 Oktober 2011   13:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang berbeda pada pelaksanaan Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di wilayah Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo pagi tadi. Selain prosesi upacara sebagaimana lazimnya, upacara yang digelar di halaman SMP Negeri 1 Gending yang sekaligus SMK Negeri 1 Gending kali ini juga disertai dengan launching Batik Glipang. Peluncuran Batik Glipang ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan oleh Camat Gending, Drs. Sukarno, M.Si. Berikutnya, kepala wilayah kecamatan yang memiliki objek wisata Pantai Bentar dan Wisata Religi Miniatur Kakbah ini membatik di atas sehelai kain bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Drs. Rasid Subagyo, MM.

Dalam sambutannya, Camat Gending menyatakan apresiasi dan rasa bangganya kepada para siswa, dewan guru dan kepala sekolah SMKN 1 Gending atas upayanya mengangkat potensi lokal agar lebih dikenal dan menjadi ikon baru daerah, khususnya bagi Kecamatan Gending. Camat yang dikenal dekat dengan warganya ini mengingatkan agar pihak sekolah jangan buru-buru berpuas diri atas keberhasilan mengembangkan seni batik tulis hingga mampu mendesain sebuah karya yang digali dari budaya lokal. Kerja keras dan upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia harus terus dilakukan sebagai bekal untuk meningkatkan dan mengembangkansumberdaya ekonomi masyarakat setempat.

Saat ditemui usai acara, dua pelajar putri SMK Negeri 1 Gending yang mempunyai ide awal merancang motif Batik Glipang, Siti Musrifah dan Rofia menyatakan bahwa mereka terinspirasi oleh Tari Kiprah Glipang. Sebenarnya gagasan itu sudah ada sejak siswi-siswi yang masih duduk di Kelas 3 ini mengenal teknik membatik yang diajarkan sekolahnya. Mereka menginginkan bisa mengekspresikan Tari Glipang –demikian sebutan singkatnya-, budaya khas Kabupaten Probolinggo dalam bentuk lain, yakni batik tulis. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa selama ini Batik Khas Kabupaten Probolinggo menonjolkan penggambaran angin gending, anggur, mangga dan Gunung Bromo. Demikian juga Batik Khas Kota Probolinggo yang lazim disebut sebagai Batik Manggur, yang tak lain berarti Mangga dan Anggur, bukan berjenis batik tulis sebagaimana yang ia rancang, melainkan dibuat dengan mesin.

Gagasan brilian untuk mengangkat potensi lokal lewat karya nyata pelajar sekolah kejuruan yang baru berdiri 4 tahun lalu ini patut diacungi jempol. Sebagai informasi, SMKN 1 Gending baru meluluskan 1 angkatan dan sampai saat ini belum memiliki gedung sendiri. Untuk sementara kegiatan belajar-mengajar dilakukan di gedung SMP Negeri 1 Gending. Sementara untuk praktik, dilakukan di beberapa tempat yang terpencar. Praktik membatik sendiri biasa dilakukan di rumah seorang tokoh masyarakat Desa Sumberkerang. Informasi dari seorang guru yang penulis dapatkan, baru tahun depan gedung sekolah yang kini memiliki 4 program studi keahlian ini akan dibangun.

Menjawab pertanyaan seorang wartawan Kominfo Kabupaten Probolinggo, Kepala SMK Negeri 1 Gending, Bapak Tumidjo menyatakan harapannya agar desain motif batik yang diperkirakan selesai melalui proses finishing pada 26 November mendatang, dipatenkan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan klaim dari pihak lain terutama negeri jiran, meskipun batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu.

Kepala sekolah yang bertempat tinggal di dekat kantor Camat Gending ini juga bercita-cita seni batik tulis membudaya terutama di lingkungan sekitar sekolah sehingga menjadi sebuah usaha rumahan atau home industry. “Semoga saja kelak Desa Sumberkerang dan sekitarnya bisa menjadi sentra industri batik tulis,” harapnya. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa Tak hanya Program Studi (jurusan) Tata Busana yang beliau beserta dewan guru dorong untuk maju berprestasi. Tiga jurusan yang lain, Teknik Otomotif, Teknik Mekanik Industri dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) akan beliau perlakukan sama agar mampu berbicara melalui prestasi dan karya nyata, dengan menyediakan fasilitas pendukung memadai secara bertahap dan tenaga pengajar yang bersemangat.

Lebih lanjut Pak Tumidjo mengutarakan tekadnya untuk menciptakan lulusan yang andal, siap kerja dan berjiwa enterpreneur. Tekad sang kepala sekolah ini dilandasi oleh keprihatinannya terhadap daya serap lapangan kerja yang jauh lebih rendah dari ketersediaan angkatan kerja. Maka itu, sejak duduk di bangku sekolah ini para peserta didik langsung mempraktikkan ilmunya dengan merancang dan bahkan menggarap pesanan warga masyarakat sesuai bidang ilmunya. Artinya, sejak dini siswa-siswi SMK Negeri 1 Gending diperkenalkan -tidak saja dengan pekerjaan, tapi juga- dengan persaingan merebut pasar. Tak heran bila beberapa pagar rumah, teralis, jahitan dan lain-lain milik warga sekitar adalah produksi sekolah ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Tari Kiprah Glipang (sumber gambar: flickr.com)"][/caption]

Itulah kisah sebuah upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dari sebuah sekolah yang berlokasi 2 km tenggara bukit Bentar di Probolinggo. Semoga cita-cita dan harapan seluruh komponen di lembaga pendidikan tersebut segara menampakkan hasil. Dukungan pemerintah daerah setempat dan Kementerian Pendidikan Nasional serta masyarakat luas mutlak diperlukan untuk hal itu. Khusus untuk Batik Glipang, semoga bisa meraih peringkat kepopuleran seperti laiknya Tari Kiprah Glipang yang sudah 5 kali tampil di Istana Presiden di Jakarta yang beberapa diantaranya disuguhkan untuk menyambut tamu negara.

SMKN 1 GENDING, Teruslah berkarya!!!

Hamzet [penyair kenthir berdarah]

Prolinx, 011011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun