Ada fenomena aneh di pengujung tahun 2010 ini. Mirip-mirip di negeri seberang lah yang penduduknya mengalami kelangkaan premium. Bedanya, di negeri seberang kelangkaan memang disengaja oleh penguasa negeri demi untuk mengarahkan penduduknya dari mengkonsumsi premium agar beralih ke pertamax. Kita mesti bersyukur, di Planet Kenthir ini pertamax merupakan minuman sehari-hari bila sukses menjadi komentator pertama di sebuah posting. Kita sudah lama meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi premium. Lah kok jadi ngelantur...
Kembali ke soal fenomena aneh...
Beberapa hari ini Planet Kenthir mengalami kelangkaan Shampoo...! apa gerangan yang terjadi? Tutupkah pabriknya? Atau barangkali pekerja di pabrik-pabrik shampoo mogok kerja? Bukan... bukan itu... Menteri Kurang Kerjaan, Mr. Anto Sugiarto ketika diwawancara sebuah media nasional menjelaskan bahwa tidak ada masalah dengan produsen shampoo. Semua pabrik shampoo beroperasi dan memproduksi shampoo sebagaimana biasa.
Sementara itu Menteri Begadang (di negeri lain disebut Menteri Perdagangan), Zuragan Qripix dalam sebuah Talkshow yang dipandu Mimin Mumet di Television Kenthir Channel Broad-casting-sabun-mandi (TV KCB) menerangkan bahwa distribusi bahan-bahan konsumsi penduduk Kenthir aman dan terkendali, juga sehat walafiat tak kurang suatu apa.
“Distribusi sembilan bahan pokok saya jamin lancar jaya” demikian sesumbarnya.
Dengan semangat berapi-api Pak Menteri menjelaskan, “Saudara-saudara sebangsa setanah air, percayalah kepada saya. Saya jamin distribusi sembilan bahan pokok kita tidak akan semrawut seperti negeri sebelah. Lagi pula sembilan bahan pokok kita beda kok, bukan beras, minyak goreng dan lain-lain. Sebagaimana kita tahu, sembako Planet Kenthir adalah Shampoo, Sabun Mandi, Sabun Colek/cuci, Tisu, Sarung, Lingerie, G-String, Kimono dan OKPSMTKL (Obat Kuat-Perkasa-Siang-Malam-Tiada-Kenal-Lelah). Maka dari itu saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, soal kelangkaan shampoo saat ini tidak ada kaitannya dengan distribusi. Penyebab kelangkaan tersebut sedang diselidiki oleh Densus 69. Tetaplah beraktivitas sebagaimana biasa. Jika saudara-saudara kehabisan persediaan shampoo, untuk sementara gunakanlah sabun mandi atau sabun colek juga boleh, seperti yang dua hari ini saya lakukan”.
[caption id="" align="alignleft" width="478" caption="Ikonos (haqky.blogspot.com)"][/caption]
Densus 69 yang sebagian besar mantan anak buah Kong Ragile bekerja sangat cepat. Penyebab kelangkaan shampoo segera terungkap. Melalui teks berlari (negeri sebelah yang sok kuminggris menyebutnya: running text), TV KCB memberitakan: “Melalui satelit Ikonos, Densus 69 berhasil ungkap penyebab kelangkaan shampo, yakni: musim kawin di Planet Kenthir.” Lebih lanjut TV KCB pada acara Warta Kabar Berita Informasi Terkilat menyebutkan 2 pasang pengantin baru: Herry F – Tyas dan Alf - Indri serta pengantin lama Nunik U – Kanjeng adalah pihak-pihak yang harus bertanggung jawab terhadap kelangkaan shampoo ini. Merekalah konsumen shampoo terbesar terkait aktivitas bulan madu mereka yang lagi hangat-hangatnya. Mereka juga penyebab BMKG kalang kabut karena seismografnya bergerak tak karuan menandakan adanya gempa tektonik, vulkanik dan tremor sekaligus.
Note:
- Kepada 3 pasang pengantin di atas (lama maupun baru), kurangilah konsumsi shampoo anda. Ingat, 4 gunung api baru saja mengeluarkan abu vulkanik, sehingga rambut rakyat harus dikeramasi lebih sering. Dan itu butuh shampoo lebih banyak dari biasa.
- Dalam melakukan aktivitas khusus pengantin, tolong pakailah peredam agar tidak menimbulkan gempa yang mengganggu anggota masyarakat yang lain.
- Mohon maaf bila ada kesamaan nama dan karakter. Salah sendiri kenapa anda semua punya nama seperti tokoh-tokoh di atas.
- Td sdh saya unggah gambarnya... kok susah ya...?
Hamzet, 261210
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H