Dalam forum Orasi Literasi pertemuan ke-13 yang di adakan oleh Rumah Dunia, Serang. Alangkah beruntungnya bisa menjadi salah satu peserta yang hadir disana, dimana bertemu dengan orang-orang hebat yang ada di Rumah Dunia, seperti Presiden Rumah Dunia yaitu kang Abdul Salam dan juga salah satu inisiasi komunitas Komentar yang ada di Banten yaitu kang Encep Abdullah.
Forum Orasi Literasi yang diinisiasi oleh Rumah Dunia tersebut bertujuan melatih Public Speaking secara langsung, berbeda dengan yang ada pada umumnya dimana kebanyak tempat atau seminar lebih mengedepankan materi dibandingkan praktek, sedangkan untuk mahir dalam bidang ini diperlukan praktek langsung dan latihan dengan terus-menerus.
Dalam forum Orasi Literasi kali ini setiap peserta diminta menjelaskan satu kata yang disodorkan oleh Hakim Ketua dan Hakim Tamu sebutan buat mentor yang memandu jalannya orasi
Pada kesempatan yang sama saya mendapatkan materi tentang TUBUH
Bagi saya yang terbilang jarang berbicara langsung didepan umum dan cenderung lebih senang mendengarkan, hal ini tentu memiliki tantangan tersendiri.
Ada beberapa hal yang disampaikan terkait materi yang saya dapat pada forum tersebut, walau masih terbata-bata dan masih meraba terkait kosa kata yang sesuai untuk dipakai dalam mendeskripsikan materi tersebut.
Terkait materi tentang Tubuh, kita sama-sama mengetahui bahwa tubuh sering kita maknai sebagai bagian dari fisik yang terlihat nyata ada pada diri mahluk hidup baik itu manusia, hewan bahkan tumbuhan sekalipun.
Dalam KBBI tubuh itu diartikan sebagai keseluruhan jasad manusia atau binatang yang terlihat dari bagian ujung kaki sampai ujung rambut.
Ada pernyataan nyeleneh, bagaimana kalau orang itu kagak punya rambut, hehe agak ngelawak dikit.
Intinya bentuk utuh dari jasad makhluk hidup bisa di artikan sebagai tubuh dan satu kesatuan yang saling terikat antara satu dengan yang lainnya, dalam pengertian keterikatan bisa sama-sama kita rasakan ketika salah satu anggota tubuh kita merasakan nyeri atau sakit, bagian anggota tubuh lainnya juga ikut merasakan sakit, begitupun seterusnya.