Semarang, 27 Oktober 2024 - Tim PPK ORMAWA HIMA ILKOM mengadakan seminar tentang smart farming sekaligus menyerahkan alat uji coba smart farming yang dikembangkan oleh HIMA ILKOM kepada masyarakat Desa Gonoharjo. Kegiatan ini dimulai pada pagi hari dan dilaksanakan di Balai Desa Gonoharjo, dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk Kepala Desa beserta jajarannya. Acara dimulai dengan kehadiran para peserta pelatihan, yang terdiri dari perangkat Desa Gonoharjo dan warga setempat yang antusias untuk memahami lebih dalam mengenai smart farming. Materi pelatihan kali ini bertemakan "Teknologi untuk Pertanian Indonesia" yang dibawakan oleh narasumber berkompeten di bidangnya. Agung Al Rasyid, merupakan seseorang yang berpengalaman dalam teknologi smart farming dari CV. Omah IoT, hadir sebagai pembicara utama.Â
Dalam materinya, Agung Al Rasyid menjelaskan secara rinci bahwa teknologi smart farming memungkinkan pengintegrasian berbagai komponen pertanian, seperti tanah dan air, ke dalam satu sistem cerdas yang dapat dimonitor dan dikontrol. Teknologi ini membantu petani untuk memantau kondisi lahan dan kebutuhan tanaman secara real-time, memberikan data yang akurat untuk pengambilan keputusan. Dengan penerapan teknologi smart farming di lahan pertanian, petani memiliki peluang besar untuk meningkatkan hasil panen mereka, meminimalkan risiko, dan mengoptimalkan produktivitas pertanian demi hasil yang lebih baik dan lebih efisien.
Setelah sesi pertama seminar selesai, acara dilanjutkan dengan prosesi penyerahan alat smart farming kepada pihak desa. Penyerahan ini dilakukan oleh tim HIMA ILKOM kepada perwakilan desa yang diwakili oleh kepala kelompok tani, karena kepala desa harus meninggalkan acara lebih awal. Penyerahan alat dimulai dengan penandatanganan surat serah terima sebagai tanda bukti resmi penyerahan alat dari pihak kampus ke desa.
Setelah proses penandatanganan, acara berlanjut ke tahap demonstrasi penggunaan alat di lahan pertanian secara langsung. Para panitia kemudian mengarahkan seluruh tamu undangan dan peserta untuk berpindah ke lokasi lahan yang telah disiapkan untuk uji coba alat tersebut. Lokasi lahan yang digunakan sebagai tempat demonstrasi cukup jauh dari balai desa, sehingga rombongan bergerak secara serentak dengan menggunakan sepeda motor menuju ke sana. Demonstrasi ini diadakan agar masyarakat, terutama petani, dapat memahami secara langsung cara kerja dan manfaat dari teknologi smart farming dalam kegiatan bertani sehari-hari.Â
Di lahan tersebut, narasumber dan tim HIMA ILKOM memberikan penjelasan serta praktik langsung tentang cara penggunaan alat, seperti cara membaca data hasil pengukuran, cara pemeliharaan alat, dan bagaimana alat ini dapat membantu petani dalam mengelola lahan pertanian mereka dengan lebih efektif. Demonstrasi di lapangan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan memahami manfaat teknologi tersebut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di desa mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H