Rutinitas kadang menjadi jebakan yang menjenuhkan. Terlebih bagi kaum urban yang memiliki tuntutan kerja dan target ambisius. Hal ini pun banyak menjebak sehingga siklus hidup hanya berputar pada dua kutub : rumah dan tempat kerja.
Keluar rumah menuju tempat kerja ketika matahari pagi masih merona. Meninggalkan kantor ketika senja telah sempurna. Begitu sepanjang waktu, tanpa variasi aktivitas yang indah.
Sebagai manusia, tubuh kamu juga butuh penyegaran. Melakukan kegiatan yang itu-itu saja, menurut riset malah membelenggu kreativitas dan menghambat pengembangan diri. Fisik dan psikis berada pada satu setting keadaan saja, akibatnya kamu menjadi sulit beradaptasi dan berkompromi dengan lingkungan.
Rutinitas seringkali menjadi ritual tanpa spiritual. Tidak ada gairah di dalamnya, kamu beraktivitas seperti robot.
Agar hidup kamu tidak mejenuhkan, lakukan berbagai variasi di luar pekerjaan utama. Lima variasi kegiatan berikut patut kamu coba.
Pertama, Hangout
Cobalah manfaatkan waktu liburan atau akhir pekan untuk keluar nongkrong bersama keluarga, sahabat atau rekan kerja. Kamu bisa bersendagurau dan having fun sembari membebaskan diri sejenak dari belenggu rutinitas.
Kamu juga bisa hangout selain di hari libur atau akhir pekan. Bagi kamu yang ngantor di kota besar dengan akses ke café, bioskop atau tempat nongkrong sangat banyak dan mudah dijumpai.
Sepulang kerja, luangkan waktu dan mampir sejenak sekadar meluruskan punggung sembari menyeruput cokelat hangat dan menikmati film yang lagi hits. Hangout ringan seperti ini memberi manfaat relaksasi, yang bahkan bisa menjadi sumber energi baru bagi kamu.
Kedua, Traveling
Ada persepsi yang perlu diluruskan tentang traveling. Tidak semua wisata bisa disebut traveling. Jika sekadar berwisata, kamu bisa ke tempat-tempat terdekat seperti Taman Safari, Dufan atau Pelabuhan Ratu dengan waktu singkat dan kesan tak mendalam.
Namun jika traveling, kamu butuh persiapan lebih banyak dan membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga dalam traveling kamu puas menikmati perjalanan dan mendapatkan kekayaan pengalaman untuk diceritakan maupun disimpan.
Pengalaman selama traveling, bukan hanya mengusir kejenuhanmu saat ini. Tapi juga bisa jadi memori untuk dikenang dalam jangka panjang. Apalagi jika kamu lakoni bersama orang tersayang (tentu saja yang sudah halal).
Ketiga, Olahraga
Sebuah studi yang dirilis oleh lifehack.org mengemukakan bahwa olahraga adalah salah satu kebiasaan orang-orang sukses. Aktivitas olahraga efektif mengusir rasa jenuh dan mendatangkan rasa bahagia. Terutama olahraga yang melibatkan banyak orang disertai interaksi sosial.
Selain melatih fisik, olahraga juga menjadi ajang membangun hubungan dengan orang lain.Saat ini ada banyak jenis olahraga sosial yang digandrungi. Salah satunya adalah lari. Bukan lari kenyataan ya, tapi lari seperti marathon, colour run, fun run, ataupun jogging. Â
Yang terbaru, ada Retro Run yang mengusung tema tahun 70an, 80an dan 90an. Retro Run ini unik karena lomba larinya dilakukan dengan cara mundur. Bahkan pertama kali digelar di Indonesia.
Retro Run tahun 2016 sendiri baru berlangsung 18 September kemarin dan diikuti 1500 perserta. Menariknya, selain olah raga Retro Run juga mengajak para peserta untuk melakukan charity. Seluruh pendapatan dari Retro Run didonasikan ke Yayasan Kaker Indonesia.
Keempat, Berorganisasi
Tak diragukan lagi, organisasi memiliki banyak manfaat. Selain memperluas jejaring, juga menjadi ajang aktualisasi diri. Di dalam organisasi, kamu bisa menyalurkan ide-ide dan pemikiranmu untuk direalisasikan bersama.
Ada banyak organisasi yang bisa kamu pilih. Antara lain organisasi berbasis profesi seperti Perhumas, Ikatan Arsitek Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dll. Atau juga organisasi dan komunitas berbasis hobi seperti komunitas motor gede, komunitas pecinta satwa dan lain sebagainya.
Di organisasi tersebut, kamu bisa berkembang dan tumbuh bersama teman-teman barumu. Kamu bahkan bisa mendapat peluang-peluang bisnis atau mungkin jodoh bagi kamu yang masih single.
Kelima, Berkreasi Menyalurkan Hobi
Pada dasarnya setiap orang punya hobi. Jika sudah menemukan apa sejatinya hal yang menjadi hobimu, maka buatlah sesuatu dari hobi itu. Ciptakan karya yang berguna. Hobi itu membuat kamu senang dan merasakan nikmat ketika menjalaninya.
Hobi itu muncul dari talenta yang hadir bersaa kelahiran kamu di muka bumi. Jika kamu merasa tidak punya hobi, coba renungkan apa hal produktif yang menyenangkan bagimu? Itulah hobi kamu sesungguhnya.
Dalam ilmu psikologi, HOBI itu PRODUKTIF. Kalau tidak produktif, seperti nonton atau jalan-jalan, itu lebih tepat disebut kesenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H