Ada dua kelompok orang yang berbeda sikap dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kelompok pertama: kelompok yang dengan penuh sukacita dan kesenangan dengan datangnya bulan Ramadhan. Hal ini ditandai dengan jauh sebelum kedatangan bulan Ramadhan, mereka telah siap-siap baik lahir maupu batin, demikian juga masalah persiapan keuangan yang akan dipergunakan untuk sadaqah atau biaya berbuka puasa, telah jauh hari dipersiapkan dengan baik.
Kelompok kedua: kelompok ini berbeda dengan kelompok pertama, mereka tetap mengakui Ramdhan sebagai bulan suci, tetapi ibadah2 Ramadhan seperti puasa, taraweh, tadarrus, tidak dilaksanakan. Karena itu, kedatangan Ramadhan bagi kelompok ini dirasakan sebagai ancaman, karena mereka tidak lagi bebas makan di siang hari di tempat2 umum, merokok sesuatu yang sangat berat ditinggalkan, demikian juga hal2 yang biasa mereka lakukan di luar Ramadhan, sekarang sudah agak susah dilakukan. Karena itu kedatangan Ramadhan menjadi bulan bulan duka cita, susah dan berat bagi kelompok ini, sehingga disambut dengan keluh kesah, gerutu bahkan amarah.
Demikianlah fenomena penyambutan bulan suci Ramadhan oleh 2 kelompok berbeda, dengan sikap yang sangat berbeda pula. Kita berharap semoga kita berada pada kelompok pertama tadi, sehingga kita sedapat mungkin mampu menjalankan amalan2 Ramadhan secara khusyuk dan sempurna, agar kita dapat meraih tujuan penting dari puasa yaitu menjadi manusia bertakwa, amin.))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H